Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, November 26, 2008

SEMANGAT WAJA



Pemuda, pemudi tanam semangat waja

Tegakkan kebenaran di dunia yang banyak noda

Tiupkan ruh Islam yang sangat mulia

Memanjangkan ke seluruh pelusuk buana


Menyelamatkan Islam kerja kami

Di jalan Allah hidup kami

Di jalan Allah…

Di jalan Allah kami mati

Kami tak gentar tekad hati

Ya Allah…


Membela kebenaran marilah berjuang

Membangunkan Islam walau ditentang

Sejarah keagungannya yang sangat gemilang

Biar ianya bangun berulang


Ya Allah…

Selamatkan kami


Kami tak rela Islam dihina-hina

Bangunkan segera orang yang masih lena

Kembangkan Islam ke seluruh dunia

Seperti salafus soleh yang banyak jasa


Tuesday, November 11, 2008

Obamaphoria, Zionis dan Krisis Global (1)

Assalamualaikum wbt...

Dalam keresahan meniti hari-hari selepas kenaikan Obama, aku sedikit gusar atas kemenangan ini. Masakan tidak, hasil pembacaan memberi respon bahawa Obama lebih membawa 'kedahsyatan' kepada dunia Islam. Tiba-tiba terbersit rasa risau dalam hati. Ya, mungkin orang akan berkata buat apa aku yang sibuk-sibuk, dia Presiden US, bukan Perdana Menteri Malaysia!

Subahanallah, ingatlah bahawa semua Mukmin itu bersaudara. Dalam satu hadis riwayat Bukhari dn Muslim,

"Dari Abu Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan Rasulullah bahawa Rasulullah SAW bersabda, Tidak dikatakan beriman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri..."

Hadis ni yang kami dok hafal dalam program. Hadis ke-13 dari Matan Arbai'en An-Nawawi. Bahkan kriteria hadis ini memang diterapkan dalam jiwa sanubari sehingga terbit perasaan itsar dan saling berlapang dada dengan saudara seiman. Apatah lagi kesensitifan jiwa apabila melihat saudara sendiri berada dalam keadaan bahaya atau kesusahan?

Dalam kepayahan mendapat line dari "USMHotspot" yang kadang-kadang ada, kadang-kadang takda kat desa Saujana ni, perlu juga aku berusaha masuk laman web-laman web yang mampu memberikan aku berita-berita yang sahih, bukan sekadar 'mengampu'...

Semoga Allah menyelamatkan umat Islam dari kezaliman penguasa yang zalim. Berdoalah dalam solat-solat malam kalian. Sematkan Al-Qur'an dalam hati, bukan hanya sekadar perkataan di mulut. Aku bertanya pada Ummu Muhaymin hari ni... apa yang boleh kita bantu mereka ya?

Di bawah ini adalah petikan artikel dari www.eramuslim.com. Wallahu a'laam.

_____________________________

Amerika telah memilih Barack Hussein Obama akhirnya terpilih sebagai Presiden AS ke-44, setelah dalam pemilu kemarin mengalahkan kandidat dari Partai Republik, Senator John McCain, dengan cukup telak. Obama merupakan presiden kulit hitam pertama di negeri yang mengklaim sebagai pengawal demokrasi dunia.

Kemenangan Obama disambut dengan sangat meriah tidak saja di dalam negeri, namun nyaris di seluruh dunia. Indonesia sebagai negeri di mana Obama pernah beberapa tahun menikmati masa kecilnya pun tidak ketinggalan tenggelam dalam histeria Obamaphoria. Berbagai acara mendukung dan menyambut Obama digelar, dari yang diadakan di pusat-pusat perbelanjaan, hingga di sekolah dasar daerah Menteng, Jakarta Pusat, di mana Obama pernah sekolah kurang dari dua tahun. Bahkan ada yang sampai menggelar acara doa bersama bagi Obama.

Obamaphoria dianggap sesuatu yang wajar, mengingat dunia sudah sedemikian jenuh dengan kesombongan politik luar negeri AS selama delapan tahun terakhir yang dipimpin George Walker Bush. Banyak kalangan, juga tokoh-tokoh Islam, mengharapkan AS bisa berubah di tangan pemimpin yang baru ini. Bahkan ada tokoh di negeri ini yang menyatakan sikap AS akan bisa lebih bersahabat dengan Indonesia, membantu perekonomian Indonesia, karena Obama pernah tinggal di negeri ini, walau sebentar. Harapan seperti ini boleh-boleh saja, walau cenderung utopis.

Kemenangan aktivis kemanusiaan berusia 47 tahun ini juga sebentar lagi bisa saja disabot oleh elit beberapa partai politik di Indonesia dengan menyatakan, “Barack Obama adalah inspirasi munculnya pemimpin muda, di bawah usia 50 tahun, yang sudah saatnya memimpin Indonesia. Berilah kami kesempatan untuk itu!” Orang-orang seperti ini melupakan pelajaran dasar sosiologi yang mengatakan, “Tidak ada kemenangan atau kenikmatan yang bisa diperoleh tanpa perjuangan.”

Melihat dengan Kritis

Reaksi dunia menyambut kemenangan seorang Obama dimana berbagai harapan besar dialamatkan kepadanya patut dilihat dengan kacamata yang jernih dan adil. Apakah benar seorang Obama akan bisa mengubah sifat politik luar negeri AS yang selama ini sangat menguntungkan gerakan Zionisme Internasional, sangat imperialistik, menjadi sikap politik luar negeri yang lebih berkeadilan dan tidak egois.

Jauh-jauh hari, di awal tahun 2000-an, Ustadz Rahmat Abdullah telah memberi tausiyah terkait kepemimpinan di AS. Beliau yang suka sekali dengan fabel atau perumpamaan dengan kisah-kisah binatang dalam tausiyah-tausiyahnya, menyatakan, “Kita tidak bisa terlalu berharap pada perubahan kepemimpinan di AS. Tidak akan pernah ada seorang calon presiden di negeri tersebut yang bisa tampil tanpa membawa restu dari lobi Yahudi yang sangat dominan di AS. Siapa pun presidennya, bahkan jika seekor monyet yang jadi Presiden AS, maka Amerika Serikat akan tetap seperti itu, tidak akan pernah berubah.”

Adalah fakta yang tidak bisa dibantah jika Obama mendapat dukungan dari lobi Zionis-Yahudi AS. Demikian pula dengan John McCain. Dan Obama pun dalam masa kampanyenya telah berkali-kali menyatakan dirinya akan selalu membela dan mengutamakan Zionis-Israel sampai kapan pun.

“Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan melakukan apapun yang saya bisa dalam kapasitas apapun untuk tidak hanya menjamin kemanan Israel tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur dan mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun lalu,” kata Obama dalam sebuah acara yang disponsori oleh Kedutaan Besar Israel di Washington untuk menghormati hari jadi negara Israel yang ke-60.

Amerika Serikat adalah Israel besar dan Israel adalah Amerika Serikat kecil. Fakta ini sudah diketahui semua pengamat internasional dan dunia akademis. Proses kelahiran negara AS pun sesungguhnya dinisbahkan untuk melayani kepentingan Yahudi Internasional (baca Eramuslim Digest edisi ‘The New Jerusalem: The Secret History of America’). Lobi Yahudi menguasai seluruh sektor vital di AS. Bahkan (alm) Letjend (Pur) ZA. Maulani mencatat jika sejak masa Presiden Bill Clinton, seluruh posisi kunci di Kementerian Luar Negeri AS dipegang oleh Yahudi Radikal laki-laki, di pimpin oleh seorang—satu-satunya—perempuan Yahudi Radikal bernama Madelaine Albright.

Sebab itu, seperti yang telah dikatakan Ust. Rahmat Abdullah, siapa pun presidennya dan sampai kapan pun, AS akan tetap berkiblat dan berkhidmat kepada kepentingan Zionis Internasional. Adalah mustahil mengharapkan AS bisa bersahabat secara murni dengan Dunia Islam. Kenyataannya malah banyak raja dan bangsawan Arab yang menjual Islam untuk bisa bersahabat dengan Zionis AS. Hal inilah yang bisa menjelaskan mengapa resto McDonald’s yang merupakan salah satu perusahaan donatur terbesar Zionis-Israel (silakan klik www.inminds.co.uk) bisa mendirikan gerainya di Tanah Suci Mekkah. Atau mengapa Pangeran Walid dari Saudi bisa menjadi Komisaris dari perusahaan Yahudi bernama City Grou

Sunday, November 09, 2008

US Muslims See Hope in Obama

Bismillahi Walhamdulillah...

US election recenlty saw victory on Barack Obama, the first black US President. Many are overjoyed through his winning, including leaders in the Middle East. Well, i scrolled down the islamonline.net news to see the US Muslims response, as they will be the first who will 'feel' the change... Wallahu a'laam

______________________

WASHINGTON — The majority of American Muslims is believed to have voted for Barak Obama as the new president.

IslamOnline.net has interviewed several Muslims, including community leaders, on what issues should top the agenda of President Obama and the domestic and international implications of his election.

Ibrahim Ramey, Director of Muslims American Society, Virginia


Barack Obama was my first choice and the first choice of 90 percent of Muslims living in the US.

We supported him because he is an agent of change.

It is a major opportunity for American Muslims to advance themselves for equal opportunities under the law.

Muslim should capitalize on this opportunity and should now better organize themselves to get their voices heard and recognized.

Obama will help do away with the negative image of Muslims inside the US and in the whole world.

Obama will help resolve the lingering conflicts of Palestine and Afghanistan and will soon end the Iraq war.

He will create economic growth and stability in the US and will restore the country’s security and confidence.

Burhan Afridi, 45, realtor, Virginia

Obama is a breath of fresh air for all of Americans.

I voted for him because I had got fed up with the suffocating economic situation and worsening US relations with Muslim countries.

The whole world took a sigh of relief on the election of Obama as a president.

We don’t want wars any more. Obama has already pledged to withdraw US troops from Iraq. We expect him not to attack Syria and Pakistan.

The biggest challenge for Obama will be the economic revival in the US.

The economy is already in shamble and a free-fall. However, we expect Obama will, at least, help release the people their house foreclosures.

Ahmad Ali, 54, realtor, Maryland


Barack Obama is a new hope for us. He is young, energetic and has the ability to deliver on his promises.

He has changed the stereotypes and will be changing the world. He is the icon of peace and beacon of hope.

We not only voted for him but campaigned for him, because he was the only man that could lead this great nation of the United States.

The biggest challenge the new president will face is that of economic recession in America and its impacts on the rest of the world. Obama will deliver to a greater extent to ease the economic burden over the people but it will not be an overnight task. It may take many months and even years. But we will have to wait until the confidence of foreign investors is restored in US economy and the new set-up.

Another big challenge for him will be tackling the war on terror. President George Bush could not solve this problem during the last seven years. But we think President-elect Obama has the charisma and insight to look into the roots of the-never-ending terrorism and resolve it in a democratic and aggressive fashion.

As Obama himself has said that he believes in dialogue, so we expect him to resolve the stand-offs with the Muslim world through dialogue and peace efforts.

He should help solve the conflict between Israel and Palestine on priority basis, as this has been the mother of all other conflicts in the Middle East.

Similarly, Obama should also work with Muslims communities to do away with the negative image of Muslims and Islamophobia.

Kamal Nawash, President of Free Muslims Coalition, Washington DC


Obama was never my choice and I didn’t vote for him. But I do think that he may deliver something good, at least in the short term.

Psychologically, things will move positively for the Americans. People wanted change and it is very much there now. Financially too the situation will improve to some extent but no big expectations.

Winning the war on terror and doing away with the economic recessions will be the two biggest challenges for Obama to cope with.

Americans have not much to get from him, as he is poised to raise taxes and post liberal judges in the Supreme Court who may legalize gay and lesbian marriages.

It will be unwise for Muslim countries to keep high expectations from Obama, unless they themselves take some solid steps.

Muslim countries should first correct themselves by discouraging the trends of terrorism and extremism. Unless they change themselves, they should not look for a one-sided change from Washington.

Obama in his first speech has made it clear to the Muslim world [not naming directly] that if you want to fight us, the US will defeat you. He says if Palestinians stop the use of violence, they can get a lot during the regime of Barack Obama. If not, they have nothing good to get.

Muslim communities inside the US and the larger Muslim world have got an opportunity to foster good relations with this new energetic and optimistic president.

Ayesha, 38, teacher in an Islamic school in Maryland


Obama is such a man that was liked by all equally. Even school kids wished to visit the polling stations. He is like a moving soul.

I think he can change America, and it has changed already. It changed the time he was announced the new president.

He has a Muslim background, and he can better understand Muslims and their issues.

He is pro-dialogue and I am sure in his term the conflicts in Muslim countries would come to an end.

Muslim countries should take the first step and should denounce all sorts of terrorism and terrorist acts.

I am sure he will not opt for a military solution when he has leaders from the Muslim world available for negotiations.

We expect that during Obama tenure as president, respect for minorities will increase and it will emerge in the form of a really true and new America.


______________

What's the feeling of change for us?
.....


Yusuf Estes- Dakwah Seminar

Dear brother/sister in Islam,

You are cordially invited to attend this programme:

DA’WAH TRAINING SEMINAR

Date: Sunday, 16 November 2008

Time: 8.30AM – 1.30PM

Venue: Dewan Kuliah G, Bangunan Sains Komputer,
Across the road next to Masjid Al Malik Khalid,
USM, Penang

Conducted by: Sheikh Yusuf Estes (from Texas, USA )
[www.islamtomorrow.com]

Fee: RM20.00 per participant

Organised by: IPSI [www.ipsi.com.my] & Pusat Islam, USM

Closing date for registration: Wednesday, 12 November (for IPSI)
Friday, 14 November (for USM)

Kindly contact Haji Kamarudin at 019 411 5665 or e-mail ipsi7@streamyx.com for further details and registration. You are advised to register early as seats are limited to only 200 participants. No new registration will be entertained on the day of the seminar.

Please forward this notice to as many Muslims you know.

Jazakallah.
 

Text