Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Showing posts with label motivation. Show all posts
Showing posts with label motivation. Show all posts

Wednesday, June 29, 2011

Quote from My Fav Author...

(Resensi Buku) Delapan Mata Air Kecemerlangan

Oleh : M Anis Matta, LC
Islam datang dengan 2 pesona; pesona kebenaran yang abadi dan pesona manusia muslim yang temporal. Dan pada setiap momentum sejarah di mana kedua pesona itu bertemu, Islam selalu berada di puncak kekuatan dan kejayannya. Akan tetapi, itulah masalah Islam saat ini. Ia memang tidak akan pernah kehilangan pesona kebenarannya, karena kebenarannya bersifat abadi. Namun, ia kini masih kehilangan pesona manusianya.

Buku Delapan Mata Air Kecemerlangan ini merupakan upaya Anis Matta menjawab problematika itu. Untuk menjadikan muslim sebagai pesona Islam, maka kita harus mempertemukan manusia-manusia muslim itu dengan mata air kecemerlangannya.

Mata Air Pertama: Konsep Diri

Konsep diri adalah suatu kesadaran pribadi yang utuh, kuat, jelas, dan mendalam tentang visi dan misi hidup; pilihan jalan hidup beserta prinsip dan nilai yang membentuknya; peta potensi; kapasitas dan kompetensi diri; peran yang menjadi wilayah aktualisasi dan kontribusi; serta rencana amal dan karya unggulan. Konsep Diri menciptakan perasaan terarah dalam struktur kesadaran pribadi kita. Keterarahan adalah salah satu mata air kecemerlangan.

Konsep Diri manusia Muslim adalah kesadaran yang mempertemukan antara kehendak-kehendaknya sebagai manusia; antara model manusia Muslim yang ideal dan universal dengan kapasitas dirinya yang nyata dan unik, antara nilai-nilai Islam yang komprehensif dan integral dengan keunikan-keunikan pribadinya sebagai individu; antara ruang aksi dan kreasi yang disediakan Islam dengan kemampuan pribadinya untuk beraksi dan berkreasi; dan antara idealisme Islam dengan realitas pribadinya.

Mata Air Kedua: Cahaya Pikiran

Perubahan, perbaikan, dan pengembangan kepribadian harus selalu dimulai dari pikiran kita. Sebab, tindakan, perilaku, sikap, dan kebiasaan kita sesungguhnya ditentukan oleh pikiran-pikiran yang memenuhi benak kita. Bukan hanya itu, semua emosi atau perasaan yang kita rasakan dalam jiwa kita seperti kegembiraan dan kesedihan, kemarahan dan ketenangan, juga ditentukan oleh pikiran-pikiran kita. Kita adalah apa yang kita pikirkan.

Maka, kekuatan kepribadian kita akan terbangun saat kita mulai memikirkan pikiran-pikiran kita sendiri, memikirkan cara kita berpikir, memikirkan kemampuan berpikir kita, dan memikirkan bagaimana seharusnya kita berpikir. Benih dari setiap karya-karya besar yang kita saksikan dalam sejarah, selalu terlahir pertama kali di sana: di alam pikiran kita. Itulah ruang pertama dari semua kenyataan hidup yang telah kita saksikan.

Mata Air Ketiga: kekuatan Tekad

Tekad adalah jembatan di mana pikiran-pikiran masuk dalam wilayah fisik dan menjelma menjadi tindakan. Tekad adalah energi jiwa yang memberikan kekuatan kepada pikiran untuk merubahnya menjadi tindakan.

Pikiran tidak akan pernah berujung dengan tindakan, jika ia tidak turun dalam wilayah hati, dan berubah menjadi keyakinan dan kemauan, serta kemudian membulat menjadi tekad. Begitu ia menjelma jadi tekad, maka ia memperoleh energi yang akan merangsang dan menggerakkan tubuh untuk melakukan perintah-perintah pikiran.

Bila tekad itu kuat dan membaja, maka tubuh tidak dapat, atau tidak sanggup menolak perintah-perintah pikiran tersebut. Akan tetapi, bila tekad itu tidak terlalu kuat, maka daya rangsang dan geraknya terhadap tubuh tidak akan terlalu kuat, sehingga perintah-perintah pikiran itu tidak terlalu berwibawa bagi tubuh kita.

Maka, kekuatan dan kelemahan kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh sebesar apa tekadnya, yang merupakan energi jiwa dalam dirinya. Tekad yang membaja akan meloloskan setiap pikiran di sleuruh prosedur kejiwaan, dan segera merubahnya menjadi tindakan.

Mata Air Keempat: Keluhuran Sifat

Pada akhirnya semua kekuatan internal –kosep diri, pikiran dan tekad- yang telah kita bangun dalam diri kita, haruslah bermuara pada munculnya sifat-sifat keluhuran. Kecemerlangan seseorang di dalam hidup sesungguhnya berasal –salah satunya- dari mata air keluhuran budi pekertinya. Dari mata air keluhuran itu, semua nilai-nilai kemanusiaan yang mulia terjalin menjadi satu kesatuan, dan menampakkan diri dalam bentuk sifat-sifat terpuji.

Sifat-sifat itulah yang akan tampak di permukaan kepribadian kita, mewakili keseluruhan pesona kekuatan kepribadian yang kita miliki, yang sebagiannya terpendam di kedalaman dasar kepribadian kita. Kekuatan pesona sifat-sifat keluhuran itu seperti sihir, yang akan menaklukkan akal dan hati orang-orang yang ada di sekitarnya, atau yang bersentuhan dengannya secara langsung.

Setiap sifat memiliki akar tersendiri yang terhunjam dalam di kedalaman pikiran dan emosi kita. Seperti juga pohon, sifat-sifat itu tersusun sedemikian rupa di mana sebagian mereka melahirkan sebagian yang lain. Ada sejumlah sifat-sifat tertentu yang berfungsi seperti akar pada pohon, yang kemudian tumbuh berkembang menjadi batang, dahan dan ranting, daun dan buah. Demikianlah kita tahu bahwa semua sifat keluhuran berakar pada lima sifat: cinta kebenaran, kesabaran, kasih sayang, kedermawanan, dan keberanian.

Mata Air Kelima: Manajemen Aset Fundamental

Obsesi-obsesi besar, pikiran-pikiran besar, dan kemauan-kemauan besar selalu membutuhkan daya dukung yang juga sarana besarnya. Salah satunya dalam bentuk pengelolaan dua aset fundamental secara baik, yaitu kesehatan dan waktu.

Fisik adalah kendaraan jiwa dan pikiran. Perintah-perintah pikiran dan kehendak-kehendak jiwa tidak akan terlaksana dengan baik, bila fisik tidak berada dalam kondisi kesehatan yang prima. Kadang-kadang, jumlah “penumpang” yang mengendarai fisik kita melebihi kapasitasnya dan membuatnya jadi oleng. Akan tetapi, perawatan yang baik akan menciptakan keseimbangan yang rasional antara muatan dan kapasitas kendaraan.

Waktu adalah kehidupan. Setiap manusia diberikan kehidupan sebagai batas masa kerja dalam jumlah yang berbeda-beda, yang kemudian kita sebut dengan umur yang terbentang dari kelahiran hingga kematian. Tidak ada manusia yang mengetahui akhir dari batas masa kerja itu, yang kemudian kita sebut ajal. Hal itu menciptakan suasana ketidakpastian, tetapi itulah aset paling berharga yang kita miliki.

Ibarat menempuh sebuah perjalanan yang panjang, fisik kita berfungsi sebagai kereta, dan waktu yang terbentang jauh atau dekat, seperti rel kereta. Seorang masinis boleh menentukan stasiun terakhir yang kita tuju, tetapi dia harus menjamin bahwa kereta yang dikemudikannya dan rel yang akan dilewatinya benar-benar berada dalam keadaan baik.

Kesehatan dan waktu adalah dua perangkat keras kehidupan yang sangat terbatas. Akan tetapi, manusia-manusia cemerlang selalu dapat meraih sesuatu secara maksimal dari semua keterbatasan yang melingkupinya.

Mata Air Keenam: Integrasi Sosial

Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat di mana kita berada bukan saja merupakan ukuran kematangan pribadi seseorang, tetapi lebih dari itu. Sebab, lingkungan sosial kita harus dipandang sebagai wadah kita untuk menyemai semua kebaikan yang telah kita kembangkan dalam diri.

Dengan cara pandang ini, maka setiap diri kita akan membangun hubungan sosialnya dengan semangat partisipasi: menyebarkan bunga-bunga kebaikan di taman kehidupan masyarakat kita.

Dengan semangat ini, maka semua usaha kita untuk menciptakan keharmonisan sosial menjadi niscaya. Bukan saja karena dengannya kita dapat menyebarkan kebaikan yang tersimpan dalam diri kita, tetapi juga karena kita menciptakan landasan yang kokoh untuk meraih kesuksesan, berkah kehidupan, dan kebahagiaan dalam hidup.

Jika kematangan pribadi merupakan landasan bagi kesuksesan sosial, maka kesuksesan sosial merupakan landasan bagi kesuksesan lain dalam hidup, seperti kesuksesan profesi.

Mata Air Ketujuh: Kontribusi

Kehadiran sosial kita tidak boleh berhenti pada tahap partisipasi. Harus ada langkah yang lebih jauh dari sekadar itu. Harus ada karya besar yang kita kontribusikan kepada masyarakat, yang berguna bagi kehidupan mereka; sesuatu yang akan dicatat sebagai jejak sejarah kita, dan sebagai amal unggulan yang membuat kita cukup layak mendapatkan ridha Allah SAW dan sebuah tempat terhormat dalam surga-Nya.

Kontribusi itu dapat kita berikan pada wilayah pemikiran, atau wilayah profesionalisme, atau wilayah kepemimpinan, atau wilayah finansial, atau wilayah lainnya. Namun, kontribusi apa pun yang hendak kita berikan, sebaiknya memenuhi dua syarat: memenuhi kebutuhan masyarakat kita dan dibangun dari kompetensi inti kita. Masyarakat adalah pengguna karya-karya kita, maka yang terbaik yang kita berikan kepada mereka adalah apa yang paling mereka butuhkan, dan apa yang tidak dapat dipenuhi oleh orang lain. Akan tetapi, kita tidak dapat berkarya secara maksimal di luar dari kompetensi inti kita. Karena itu, kita harus mencari titik temu diantara keudanya.

Caranya adalah sebagai berikut: buatlah peta kebutuhan kondisional masyarakat kita, dan kemudian buatlah peta potensi kita, untuk menemukan kompetensi inti diri kita. Apabila titik temu itu telah kita temukan, maka masih ada satu lagi yang harus kita lakukan; menjemput momentum sejarah untuk meledakkan potensi kita menjadi karya-karya besar yang monumental. Ini semua mengharuskan kita memiliki kesadaran yang mendalam akan tugas sejarah kita sebagai pribadi, sekaligus firasat yang tajam tentang momentum-momentum sejarah kita.

Mata Air Kedelapan: Konsistensi

Sebagai manusia beriman, kita meyakini sebuah prinsip, bahwa bagian yang paling menentukan dari seseorang adalah akhir hidupnya. Maka, persoalan paling berat yang kita hadapi sesungguhnya bukanlah mendaki gunung, tetapi bagaimana bertahan di puncak gunung itu hingga akhir hayat.

Mengukir sebuah prestasi besar dalam hidup dan mempertahankannya hingga akhir hayat, adalah dua misi dan tugas hidup yang berbeda; berbeda pada kapasitas energi jiwa yang diperlukannya, berbeda pada proses-proses psikologisnya, berbeda pula pada ukuran kesuksesannya.

Untuk dapat bertahan di puncak, kita harus menghindari jebakan-jebakan kesuksesan, seperti rasa puas yang berlebihan atau perasaan menjadi besar dengan kesuksesab yang telah kita raih. kita harus mempertahankan obsesi pada kesempurnaan pribadi, melakukan perbaikan berkesinambungan, melakukan perbaikan berkesinambungan, melakukan pertumbuhan tanpa batas akhir, dan mempertahankan semangat kerja dengan menghadirkan kerinduan abadi kepada surga dan kecemasan abadi dari neraka, serta menyempurnakan semua usaha-usaha manusiawi kita dengan berdoa kepada Allah untuk mendapatkan husnul khatimah. Semua itu agar kita menjemput takdir sejarah kita yang terhormat di bawah naungan ridha Allah SWT, dan agar kita kelak menceritakan episode panjang kepahlawanan ini kepada saudara-saudara kita di surga.

source: EduMuslim.org

Monday, September 06, 2010

Making Up for Bad Health Habits

By Sarah Jio, Woman's Day
Tue, Aug 31, 2010


i specially dedicate this article to my beloved housemates =)


Bad Habit #1: Not Enough Calcium

Your mother told you to drink your milk (you didn’t). Your doctor encouraged you to take calcium supplements (you didn’t). Now what? “Your body will lay down bone mass until your early 30s, so if you are in your teens or 20s, you have time to reverse the years of inadequate calcium intake and start building stronger bones,” says Nikki Tierney, a registered dietician in private practice in Quincy, Massachusetts. “If you've passed this age, all is not lost. You may have missed the opportunity to build bone mass, but it is never too late to prevent more bone loss.”

Women who are 19 to 50 years old need 1,000 mg of calcium per day; those 51 or older need 1,200 mg per day. “You absorb calcium best from food sources, so be sure to include these in your diet,” she says. “The easiest way to get your calcium is to get three servings of milk or yogurt each day. If you are looking to add in a supplement, get something with 500 to 1,000 mg, such as calcium chews.” In addition to dairy, you can get your calcium from the following sources: ½ cup firm tofu (204 mg), 3 oz canned salmon (181 mg), 1 cup pinto beans (103 mg) or 1 cup cooked kale (94 mg).

Bad Habit #2: Poor Posture
Misaligned posture can lead to back, knee, hip and neck issues as well as collapsed arches and a host of other problems, says Dana Davis, MA, CYT, a senior certified balance teacher in Petaluma, California. If you’ve had poor posture most of your life, you probably think there’s nothing you can do to improve it. Not true, says New York City–based fitness expert Story von Holzhausen. “You can make changes instantly, transform yourself and don't have to wait to see results,” says von Holzhausen.

She suggests this easy exercise to turn back years of bad posture habits: “Stand with your heels almost touching a wall. Roll your shoulder blades back and drop them down until they touch the wall. Slightly lower your chin and pull the base of your head against the wall, lengthening the back of your neck. Hold this position for 15 seconds, breathe, rest and repeat. If you cannot touch the wall, then your goal is to work up to it slowly.” Photo by Shutterstock.

Bad Habit #3: Smoking Cigarettes
So you smoked in college—OK, and grad school, and maybe occasionally when you’re socializing. You already feel guilty about it, but what can you do now? “The quickest way to improve your health if you're a smoker is to quit now rather than later,” says Shelena C. Lalji, MD, founder of the Dr. Shel Wellness and Medical Spa in Houston. “Research shows that people who quit smoking when they're in their 30s and 40s have a much lower risk of emphysema, stroke, hypertension and cardiac disease. Medical-grade supplements can help smokers reduce their cravings to increase their success.”

According to the American Cancer Society, after three months of not smoking, your lung function improves dramatically and your circulation is revitalized. After one year of being cigarette-free, your risk of coronary heart disease is 50 percent less than when you were a smoker. One of the best ways to reclaim your smoke-ravaged lungs is to make a new commitment to fitness, says Dr. Lalji. “Increasing exercise both during the transition from smoker to nonsmoker and afterward will help you keep the commitment to yourself while improving circulation, gaining lung capacity and reducing cardiac-related problems.”

Bad Habit #4: Too Much Booze
Do you regret years of excess drinking? While alcohol-related damage to the body can be harmful, and experts say there’s no way to completely reverse it, there are certain things you can do to improve your liver function and overall health. “Drinking can cause fat buildup in the liver, which causes the liver to work harder to metabolize the fat,” says Carlos Tirado, MD, MPH, chief medical officer of Enterhealth, an addiction disease management provider in Dallas.

Help your liver recover by starting a weight-loss regimen and eating a lowfat diet. “In general, eating a diet rich in fruits and vegetables and reducing fat—especially trans fat and saturated fat—can enhance recovery from alcohol-related liver injury,” he says. If you haven’t completely cut alcohol from your life, health experts recommend one drink per day, max, for women, and two for men—though it’s best not to drink daily, so to pick a few days a week that you don’t drink at all.

Bad Habit #5: Being Overweight
One of the leading causes of heart disease—and the number-one cause of death in women in the U.S.—is being overweight. But once you’re diagnosed with cardiovascular issues, it doesn’t mean it’s a life sentence. “Losing weight will significantly reduce this risk,” says Sohah Iqbal, MD, a cardiologist practicing at New York University Hospital. “Weight loss, through a diet and exercise program, can significantly reduce multiple cardiac risk factors that significantly increase the risk of coronary artery disease and heart attacks.”

Weight loss is not only associated with lower blood pressure, but it has also been shown in studies to improve your lipid profile—decreasing LDL (bad cholesterol) and increasing HDL (good cholesterol)—and reduce triglycerides. “Cholesterol buildup in arteries starts at a young age, but if you improve your cholesterol profile later in life, it stabilizes the cholesterol plaque and decreases the risk of it enlarging and occluding the artery or rupturing and causing a heart attack,” says Dr. Iqbal. The American Heart Association says you can reduce your risk of death from cardiovascular disease by 20 percent and ensure your ticker is in optimal health by following their 7-Point Checklist. Visit MyLifeCheck.Heart.org to learn more.

Bad Habit #6: Exercise Procrastination
You know that old saying: If you don’t use it, you lose it? Well, it’s only partly true, says Sarah Clachar, a New England–based health educator, fitness expert and the cofounder of Fit Family Together. “The opposite is true as well. When you start to use your muscles, you can regain them—at any age. So even if you've never worked out or had muscles to show off, you can certainly acquire them through a good fitness strategy.”

Where to start? Avoid an intense jog or hike, and think weights first. “If you haven't been active for years, your muscles aren't up for the activity,” she says. To avoid injury, focus on strength-training first. “Start by building up your muscles so you have the capacity to do exercise,” she recommends. Also, consider short bursts of intense exercise known as interval training. “Not only is research showing that this has more impact on your health with less wear and tear, but it works faster and it's easier [to do].” Here’s how: “Whatever you start to do, do it in shorter, intensive spurts,” says Clachar. “Walk briskly for 1 minute, then stop and rest. Walk briskly again for 1 minute and repeat. Or bike hard for 4 minutes and then rest.” With this method, you can pack 30 minutes of regular exercise into just 15 minutes, with less injury risk.

Bad Habit #7: Not Eating Right for Years
The antidote for years of burgers, fries and ice cream binges? Eating right, of course. Here’s an easy way to jump-start your health and get the vital nutrients you need without going on a restrictive diet: Eat one salad every day, suggests Brian Zehetner, MS, a registered dietician with Anytime Fitness in Hastings, Minnesota. “The primary reason to have a salad is because it helps to reduce the energy density of the diet,” he says. “You can eat a very large salad for very few calories.”

Plus, you’ll load up on vegetables that can give your body the nutrients it’s crying out for: vitamins C and E, selenium, beta-carotene and lots of fiber. Add 3 ounces of lean chicken, and you have a filling meal. If you eat a salad once a day for a year, you could lose up to 30 pounds without making any other major dietary changes. By just having one salad per day—for lunch or dinner—Zehetner says, your body will feel the difference.

Bad Habit #8: Staying Too Long in an Unhealthy Relationship
According to Howard Rankin, PhD, a clinical psychologist and founder of The Rankin Center for Neuroscience and Integrative Health, a bad marriage or relationship can be as hard on you as any other damaging health choice. “The impact of a negative relationship goes beyond self-esteem, into the very body itself,” Dr. Rankin explains. “Under chronic stress, the immune system breaks down, leading to a whole host of diseases. A recent study of breast cancer patients showed that many women believed that their cancer was caused by stress. Technically, no one gets cancer because of stress. But what does happen is that the suppression of the immune system by prolonged stress makes it more likely that the body can't fight off the cancer and creates an environment where cancer cells can grow.”

How can you get healthy and happy after years of being in a negative relationship? “It’s important to look at all the main relationships in your life and reevaluate which work for you and which don't,” he says. If a decades-long friendship is the culprit, cut the ties. If it’s a boyfriend who treats you poorly, move on. “Recognize that detachment is always difficult but sometimes necessary, and stay focused on the realities of the situation.” One of the best ways to give yourself a boost of happiness—and health—when doing so is to remember that there are infinite possibilities for you out there.

Bad Habit #9: Negative Self-Talk and Poor Body Image
After years of negative self-talk (“Look at how fat I am,” or “No one likes me at work because I’m not talented”), a funny thing happens, says Dr. Rankin: People tend to withdraw from social situations and intimacy. A poor or destructive self-image is also linked with depression and anxiety.

So how do you break the cycle of negativity toward yourself? “The variables that drive behavior are brain biochemistry, innate drives, habits and addictions, and relationships,” says Dr. Rankin. “Note that logic isn't in there. So you need to do things that will optimize brain function—exercise, good-quality sleep, stress management and proper diet all are critical for proper brain function.” And, because our self-image is so often affected by the people in our lives, he suggests you “hang around positive friends and ditch the people who are not on the same page as you.”

Bad Habit #10: Too Much Tanning
Did you once have a love affair with the tanning salon? There may be a ray of hope for sun-damaged skin, say experts. “There is not much one can do to undo serious sun exposure, but it is never too late to protect your skin,” says Pamela Jakubowicz, MD, a board-certified dermatologist at Montefiore Medical Center in New York. She stresses the importance of annual skin checks with your dermatologist or primary care physician.

But you can also take matters into your own hands: “Products containing retinols, soy and some antioxidants have been shown to provide some reversal of sun damage,” she explains. “Retinol is a milder form of Retin-A that makes collagen stronger and can bring about changes in the skin. Researchers believe soy makes the skin lighter when there is pigmentation from sun damage.” Fortunately, you don’t have to spend a lot of money to get products that work. Dr. Jakubowicz recommends Aveeno's Positively Radiant SPF 30 lotion, a product that contains soy, and Neutrogena Healthy Skin lotion, which is made with retinols. Also, consider your diet and activity level, says Marina Peredo, MD, an assistant clinical professor at Mount Sinai Medical Center in New York. “Adding a diet rich in omega-3s and vitamin E is a must, as is a daily exercise regimen to get the blood circulating to the face and other parts of the body.”


source: http://health.yahoo.net/articles/womens-health/making-bad-health-habits

Tuesday, March 25, 2008

Motivate urself!

"Seorang pahlawan boleh salah, boleh gagal, boleh tertimpa musibah...Tapi dia tidak boleh kalah, dia tidak boleh menyerah pada tentangannya. Dia tidak boleh menyerah kepada keterbatasannya, dia harus tetap melawan, menembus gelap supaya dia bisa menjemput fajar sebab kepahlawanan adalah piala yang direbut, bukan kado yang dihadiahkan"...
Dahsyatkan Potensi Raih Prestasi
 

Text