In The name Of Allah...
Assalamualaikum wbt. Baru-baru ni aku ke sebuah negeri di utara Malaysia.Ayahku juga sedang bermusafir di utara atas sebab kerja. Kebetulan kami ingin pulang ke rumah pada hari yang sama, jadi aku menunggu bapaku di salah sebuah perhentian bas di negeri tersebut. Agak lama juga jangka masa aku menunggu.Bosan, aku mengambil apa sahaja buku yang ada dalam beg galas aku dan membacanya.
Sedang khusyuk aku membaca, aku tercium satu bau yang cukup busuk. Aku menoleh dan tersentak.Terlihat seorang wanita yang rambutnya kusut masai dan badannya kurus kering.Kukunya panjang dan hitam.Pakaiannya tak terurus.Aku senyum cuma.
"Assalamualaikum, ustazah" katanya.Mungkin penampilan aku membuatkan dia terfikir yang aku seorang guru agama.Aku cuma tersenyum dan menjawab salamnya.
"Ustazah, tolonglah bagi saya seringgit.Saya lapar.."katanya sampil megurut-ngurut perutnya.Aku memandangnya seketika dan bertanya, "Kamu tak bekerjakah?"Sengaja aku bertanya begitu untuk menduganya.
"Tak, ustazah.Saya gila.Tolonglah, ustazah.Saya lapar..."Hmm..takkan orang gila mengaku dirinya gila?Kasihan pula aku melihatnya merayu begitu.Aku lantas mengeluarkan seringgit dan memberinya tanpa sepatah kata.
"Terima kasih, ustazah"katanya sambil tersenyum. Aku membalas senyumnya dan meneruskan pembacaanku.Kemudian aku menolah ke arah tempat yang ditujunya.Kulihat dia menyapa seorang wanita yang sedang duduk tidak jauh dari tempat aku duduk.Kasihan.Dia tidak dipedulikan.Aku menunduk ke buku yang aku baca.Fikiranku melayang.
Alangkah bagusnya jika aku dapat menjemputnya duduk tadi dan berbual dengannya.Rumahnya, asalnya, keluarganya.Mana tahu, mungkin aku boleh membawanya ke rumah dan mendidiknya menjadi muslimah solehah.Fuh...cita-citaku cukup tinggi.Aku bangun dari tempat dudukku dan meluru keluar dari tempat itu.Mencari dia.Mataku liar melihat kalau-kalau dia masih di situ meminta pada orang lain pula.Tak ada.Aku menghembus nafas hampa.Ruginya...Kalaulah aku bertindak cepat tadi.Sekurang-kurangnya aku boleh menyentuh hatinya dengan perkara yang simple.Orang sebegitu memang perlukan bimbingan.
Mengapa yea..aku ceritakan kisah ini?Sekadar perkongsian bersama...orang yang berakal dan cintakan Islam pasti akan memikirkannya dalam-dalam.Kepada semua pejuang Islam, Selamat Berjuang!!!
Hai Mujahid Muda
Munsyid : Izzatul Islam
Hai mujahid muda
maju kehadapan
sibakkan penghalang
satukan tujuan
kibarkan panji Islam
dalam satu barisan
Bersama berjuang
kita junjung keadilan
Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak kedepan
bagai gelombang samudra
Lantakkan tirani
runtuhkan angkara murka
Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita tegak keadilan
Singkirkan batas satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Friday, May 19, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
0 comments:
Post a Comment