Assalamualaikum wbt...
Waktu ibu tepon semalam, aku dah pun slamat sampai kolej adik2, ada mabit semalam... Alhamdulillah berjalan dengan jayanya.
Birthday Acik? [12 Mac 2010]
Adeh, camna bleh lupalak ni. Lepas tu terus call acik kesayanganku. Anyway buat acik yang outstation di Johor, Happy Belated Birthday. Semoga dengan bertambah umur, bertambah taqwa pada Allah, bertambah syukur padaNya dan bertambah amalan ikhlas keranaNya... Tiada lain yang kuharap melainkan dirimu menjadi hamba yang soleh dan taat perintah Allah dengan sepenuh hati. Ameen...
Nanti kalo dah sampai Penang, jangan lupa blanja kaklang Pizza Hut. Kaklang tuntut nanti...hehehe
Subhanallah...sudah besar adik-adikku yang 2 nie (walaupun ramai 'adik2 lain' =P) Teringat peristiwa bila mereka pertama kali pulang ke rumah lepas pertama kali 'merantau' ke tempat orang. Waktu tu acik melanjutkan pelajaran di UNISEL Batang Berjuntai lepas SPM, sedang adik ke SAMURA Johor untuk tingkatan 4. Sedang duduk-duduk, tiba-tiba adik and acik datang padaku. Acik duduk di belah kanan, adik duduk di belah kiri... then bercerita tentang pengalaman mereka pertama kali tinggal di tempat orang. Wah, tak menang telinga melayan mereka. Yang seorang cerita tentang university life, yang seorang bercerita tentg sekolah baru. Waktu itu aku tahu, adik-adikku sudah semakin besar dan akan menjadi 'orang baru'. Subhanallah, begitu cepat masa berlalu...
Membesar bersama adik-adikku ini sebebnarnya tarbiyah awal Allah padaku. Mana taknya, waktu aku di sekolah menengah, memang selalu juga kami ditinggalkan oleh ibu n ayah. Ayah selalu outstation dan ibu pula selalunya akan ikut ayah. Along di KL, sedang angah di Lumut. Tinggallah kami menguruskan keperluan sendiri. Maka aku sebagai kakak perlulah menjaga 'kebajikan' mereka. Heheh, masak? cincai je. Selalunya ibu siap masak sebelum pergi. Aku cuma panaskan shj lauk.
Alhamdulillah, rupanya pengalaman itulah yang mengajar aku menjadi seorang yang independent dan matang menghadapi kehidupan. Aku terdidik bila tiada tempat sandaran, Allah menjadi kuasa utama tempat bergantung. Menguruskan keperluan adik-adikku mendidik sifat keibuan...walaupun aku sangat garang dengan adik-adikku... heheh, jgn marah ye dik.
Begitulah tarbiyah Allah. Aku tidak sedar hal itu sehingga tarbiyah dan pengalaman dakwah datang menyapaku. Begitu besar kurniaan Allah sehingga tidak sanggup rasanya untuk bermalas-malasan dan beralasan dalam berdakwah. Terlalu banyak nikmat Allah yang perlu disyukuri dan dihayati untuk mnjadi hamba yang ikhlas beramal keranaNya... Allahu akhbar!
Bila adik-adikku ini jauh di mata, maka aku kini berusaha mendidik 'adik-adik' perempuan ku pula. Biarlah nanti di mana pun mereka berada, dakwah, tarbiyah dan Islam menjadi nadi utama dalam kehidupan mereka. Tak mengapalah 'sakit' sedikit, asalkan Allah sudi menerima amal baik ini sebagai bekal aku bertemu denganNya nanti...
Amin ya Rabbal 'Alamin...
Wassalam
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Saturday, March 13, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
0 comments:
Post a Comment