Partai Islam di Turki
Untuk yang pertama Kami akan mengajak Anda semua menengok Turki, sebuah negeri Islam yang berada di dua benua, Eropa dan Asia. Turki memiliki sejarah Islam yang gilang gemilang, bahkan Kekhalifahan Islam pernah bersinar secara amat terang di negeri ini. Dan secara amat mengagetkan, ketika kekhalifahan Turki berakhir akibat konspirasi Yahudi Internasional dan seorang Yahudi dari DUmamah bernama Mustafa Kemal naik menjadi penguasa negeri tersebut, Islam secara cepat dihabiskan. Jilbab dilarang, bahkan adzan pun harus menggunakan bahasa Turki.
Ada kalimat bijak yang mengatakan, “Sebuah mutiara akan tetap bersinar dengan indah berkilauan, walau dibenamkan ke dalam Lumpur yang paling pekat sekali pun, ” maka demikianlah Islam di Turki. Walau penguasa Yahudi tersebut berupaya mati-matian menghancurkan Islam, namun Allah SWT tetap memelihara Islam di Turki sehingga Islam tidak pernah benar-benar habis di negeri itu.
Bahkan secara perlahan namun pasti, Partai Islam menggeliat dan dalam pemilihan umum tahun 2007 berhasil mendudukan seorang kadernya sebagai orang nomor satu di Turki. Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh Mustafa Kemal!
Bahkan baru-baru ini, lewat sebuah referendum, jilbab diperbolehkan kembali berkibar. Partai Islam di Turki merupakan sebuah fenomena yang sangat menarik untuk dikaji. Tunggu sajian kami! (rizki/bersambung)
Source : http://www.eramuslim.com/
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Tuesday, February 26, 2008
Saturday, February 16, 2008
Emotional?
In The Name Of Allah The Most Gracious The Most Merciful
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan semangatku stelah beberapa ketika ia 'terbang' semalam. Kekesalan yang melanda telah menyesakkan dada menyempitkan jiwa. Astaghfirullah.
Semalam presentation LSP 402 (Bahasa Inggeris Saintifik & Perubatan). Budak-budak sains sure kene amik subject ni. Aku bentang tentang 'The Battle Of Trench'.Bila aku sebut je tajuk ni, sume org blur. Tapi bila sebut 'Perang Khandaq', baru ada yang angguk kepala. Lucu juga melihat gelagat mereka ni. Aku berdepan satu cabaran besar (bagi aku la). Majoriti student dlm kelas tu chinese... Maksudnya audience aku kebanyakannya dari kalangan yang tidak faham dan tidak mengerti. Aku tersilap perkiraan. Dan aku bukan seorang yang 'master' dalam kisah perang khandaq, walau rujukan aku adalah satu sumber yang baik, SIRAH NABAWIYAH oleh Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy.
Aku sediakan Slide powerpoint + movie slot dari Muhammad The Last Prophert(versi kartun) + flash 'This Is Islam'. Tu antara yang aku tunjuk pada mereka. Tapi aku sangat terkilan....very much upset with myself. Ini kali pertama aku menyampaikan kisah Islam pada non-Muslim.Kebanyakan mereka blurrrr. Bila aku cuba terangkan, ada jugak yang angguk-angguk kepala, tapi ramai yang ternganga. Aduss.Gimana sih?Mujur teacher (Malay) membantu. Bila dia rasa ramai yang loss, segera dia beritahu aku cuba interaksi dengan audience and tekankan keyword. Siapa Muhammad? What is trench? Explain the circumstances of the battle at that time. Whoah...But the whole presentation went smoothly after that though not all of them really understand what i was explaining.
Aku terkilan. Aku tersilap ambil tajuk. Sepatutnya aku ambil tajuk yang ringan untuk at least beri gambaran pada non-Muslim dalam kelas tu tentang Islam. Rasa mcm menzalimi pulak.Balik bilik, jadi tak keruan. Rasa menyesal pun ada. Ya Allah, ampuni hambamu ini. Aku ada cara sendiri tingkat semangat lepas 'down' mcm tu. Huhu, aku tengok kartun 'Salahuddin al-Ayyubi', then terangkan pasal kekuatan umat Islam pada seorang adik yang datang bilik. Alhamdulillah, semangat dakwahku datang semula. Yang penting, aku berbuat.Sama ada mereka dapat terima atau tidak, serah pada Allah. Hidayah tu kan milik Allah?Sekadar berkongsi. Mungkin ada antara anda yang caranya lebih bagus. Boleh kongsi. Makanatul ukhwah..yang ketiga ta'awun kan? =)
Ni ada kisah lain pulak. Malam sebelum tido, roomate ajak tengok tayangan. Tentang khilafah dan kejatuhannya. Aku tak pernah tengok tayangan tu sebelum ni. Memang dahsyat. Aku ketap gigi tanda geram.Dia cerita sejak mula-mula khilafah (Turki Uthmaniyyah) hampir jatuh, bermula dengan pengkhianatan Faisal si pengkhianat. Then turun pada Kamal Attartuk. Aku bukan nak cerita tentang kejatuhan Khilafah, tapi aku nak highlight rencana kafir laknatullah untuk menjatuhkan Islam.Tahu bila khilafah jatuh? Tahu apa yg Kamal At-Tartuk buat pada Turki? Tahu apa yg jadi pada khalifah lepas khilafah jatuh? ha...apa yg anda tahu? TAHU KE APA ITU KHILAFAH?
Bila tengok tayangan tu, aku jadi geram.Sedih. Apa yang telah umat Islam lakukan? Antara rencana US dan skutunya ialah menghapuskan Islam dan menghinakannya di dunia ni. Boleh kita tengok bukti yang berlaku di Palestin (paling ketara), Algeria, Kashmir, Iraq, Afghanistan...Lagi banyak aku sebut lagi korang blurr agaknya. Mereka sesuka hati membunuh manusia bergelar Muslim, menghancurkan rumah-rumah, menembak kanak-kanak tak berdosa, merogol sister-sister kita!!! Dia siap tunjuk lagi macamana mereka 'menyiapkan' Muslimah itu untuk dirogol. Kene pukul habis-habisan, tembak dengan pemancut air.Yang buat tu beramai-ramai. Bila muslimah tu dah tak berdaya.................. (susah nak sambung ayat ni)
Wahai sahabatku,
Banyak yang aku nak cerita lagi. Tapi cukuplah. Sangat sedih bila diri hanya melihat, tidak mampu berbuat apa-apa ketika saudara sendiri menangis menderita, berlumuran darah di mana-mana. APA YG KITA DAH BUAT? Nak memboikot barang Israel pun, banyak lagi alasan-alasan yang diberi.Bilalah nak stop beralasan? Bila nak mula berbuat? Dia ada sebut satu hadis - Kehancuran ka'abah itu tidak ada apa-apa kalo nak dibanding dengan nyawa seorang saudara Muslim. Boleh check sendiri taraf hadis ni.InsyaAllah aku akan paste kata-kata Hassan Al-banna yang sangat bererti tentang kebangkitan Islam. Diakan mastermind dakwah kontemporeri. Janganlah terlalu berkira aku ni jemaah apa, usrah apa.Yang penting, kalian tanyalah diri sendiri, apa yang kalian dah sumbangkan untuk kebangkitan Islam selama hidup ni? Tepuk dada tanya iman.
Malaysia pun takkan terlepas satu hari nanti. Bersedialah kita....
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan semangatku stelah beberapa ketika ia 'terbang' semalam. Kekesalan yang melanda telah menyesakkan dada menyempitkan jiwa. Astaghfirullah.
Semalam presentation LSP 402 (Bahasa Inggeris Saintifik & Perubatan). Budak-budak sains sure kene amik subject ni. Aku bentang tentang 'The Battle Of Trench'.Bila aku sebut je tajuk ni, sume org blur. Tapi bila sebut 'Perang Khandaq', baru ada yang angguk kepala. Lucu juga melihat gelagat mereka ni. Aku berdepan satu cabaran besar (bagi aku la). Majoriti student dlm kelas tu chinese... Maksudnya audience aku kebanyakannya dari kalangan yang tidak faham dan tidak mengerti. Aku tersilap perkiraan. Dan aku bukan seorang yang 'master' dalam kisah perang khandaq, walau rujukan aku adalah satu sumber yang baik, SIRAH NABAWIYAH oleh Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy.
Aku sediakan Slide powerpoint + movie slot dari Muhammad The Last Prophert(versi kartun) + flash 'This Is Islam'. Tu antara yang aku tunjuk pada mereka. Tapi aku sangat terkilan....very much upset with myself. Ini kali pertama aku menyampaikan kisah Islam pada non-Muslim.Kebanyakan mereka blurrrr. Bila aku cuba terangkan, ada jugak yang angguk-angguk kepala, tapi ramai yang ternganga. Aduss.Gimana sih?Mujur teacher (Malay) membantu. Bila dia rasa ramai yang loss, segera dia beritahu aku cuba interaksi dengan audience and tekankan keyword. Siapa Muhammad? What is trench? Explain the circumstances of the battle at that time. Whoah...But the whole presentation went smoothly after that though not all of them really understand what i was explaining.
Aku terkilan. Aku tersilap ambil tajuk. Sepatutnya aku ambil tajuk yang ringan untuk at least beri gambaran pada non-Muslim dalam kelas tu tentang Islam. Rasa mcm menzalimi pulak.Balik bilik, jadi tak keruan. Rasa menyesal pun ada. Ya Allah, ampuni hambamu ini. Aku ada cara sendiri tingkat semangat lepas 'down' mcm tu. Huhu, aku tengok kartun 'Salahuddin al-Ayyubi', then terangkan pasal kekuatan umat Islam pada seorang adik yang datang bilik. Alhamdulillah, semangat dakwahku datang semula. Yang penting, aku berbuat.Sama ada mereka dapat terima atau tidak, serah pada Allah. Hidayah tu kan milik Allah?Sekadar berkongsi. Mungkin ada antara anda yang caranya lebih bagus. Boleh kongsi. Makanatul ukhwah..yang ketiga ta'awun kan? =)
Ni ada kisah lain pulak. Malam sebelum tido, roomate ajak tengok tayangan. Tentang khilafah dan kejatuhannya. Aku tak pernah tengok tayangan tu sebelum ni. Memang dahsyat. Aku ketap gigi tanda geram.Dia cerita sejak mula-mula khilafah (Turki Uthmaniyyah) hampir jatuh, bermula dengan pengkhianatan Faisal si pengkhianat. Then turun pada Kamal Attartuk. Aku bukan nak cerita tentang kejatuhan Khilafah, tapi aku nak highlight rencana kafir laknatullah untuk menjatuhkan Islam.Tahu bila khilafah jatuh? Tahu apa yg Kamal At-Tartuk buat pada Turki? Tahu apa yg jadi pada khalifah lepas khilafah jatuh? ha...apa yg anda tahu? TAHU KE APA ITU KHILAFAH?
Bila tengok tayangan tu, aku jadi geram.Sedih. Apa yang telah umat Islam lakukan? Antara rencana US dan skutunya ialah menghapuskan Islam dan menghinakannya di dunia ni. Boleh kita tengok bukti yang berlaku di Palestin (paling ketara), Algeria, Kashmir, Iraq, Afghanistan...Lagi banyak aku sebut lagi korang blurr agaknya. Mereka sesuka hati membunuh manusia bergelar Muslim, menghancurkan rumah-rumah, menembak kanak-kanak tak berdosa, merogol sister-sister kita!!! Dia siap tunjuk lagi macamana mereka 'menyiapkan' Muslimah itu untuk dirogol. Kene pukul habis-habisan, tembak dengan pemancut air.Yang buat tu beramai-ramai. Bila muslimah tu dah tak berdaya.................. (susah nak sambung ayat ni)
Wahai sahabatku,
Banyak yang aku nak cerita lagi. Tapi cukuplah. Sangat sedih bila diri hanya melihat, tidak mampu berbuat apa-apa ketika saudara sendiri menangis menderita, berlumuran darah di mana-mana. APA YG KITA DAH BUAT? Nak memboikot barang Israel pun, banyak lagi alasan-alasan yang diberi.Bilalah nak stop beralasan? Bila nak mula berbuat? Dia ada sebut satu hadis - Kehancuran ka'abah itu tidak ada apa-apa kalo nak dibanding dengan nyawa seorang saudara Muslim. Boleh check sendiri taraf hadis ni.InsyaAllah aku akan paste kata-kata Hassan Al-banna yang sangat bererti tentang kebangkitan Islam. Diakan mastermind dakwah kontemporeri. Janganlah terlalu berkira aku ni jemaah apa, usrah apa.Yang penting, kalian tanyalah diri sendiri, apa yang kalian dah sumbangkan untuk kebangkitan Islam selama hidup ni? Tepuk dada tanya iman.
Malaysia pun takkan terlepas satu hari nanti. Bersedialah kita....
Theme
own mind
Friday, February 15, 2008
Mari Bertaubat
Taqwa?
Takwa adalah hasil yang pasti. Ia adalah buah nyata dari perasaan yang mempunyai keimanan yang dalam. Keimanan ini bersambung dengan muraqabah Allah, takut kepada-Nya, dan takut akan marah dan siksaan-Nya. Dan senantiasa memohon ampunan-Nya dan pahala dari Allah. Atau takwa itu –sebagaimana dikatakan oleh ulama– adalah: “Menjauhi (takut) azab Allah dengan mengerjakan amalan yang shalih dan takut kepada-Nya di saat sepi dan ramai.”
Berpijak dari sinilah Al-Qur’an sangat memperhatikan fadhilah takwa. Hal ini bisa dijumpai dalam berbagai ayat-ayat yang jelas dan gamblang. Sehingga hampir-hampir orang yang membaca Al-Qur’an belum sampai membaca satu halaman atau baru membaca beberapa ayat melainkan di situ ia mendapati kata takwa.
Dari sinilah para sahabat dan salafus shalih sangat serius memperhatikan takwa. Mereka benar-benar telah mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Mereka bersungguh-sungguh ingin mencapai derajat takwa dan meminta sifat takwa kepada Allah swt. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Umar Al-Faruq bertanya kepada Ubay bin Ka’ab mengenai ‘Apa itu taqwa’. Ubay bin Ka’ab menjawab: ‘Bukankah Anda pernah melewati jalan yang berduri?’ Umar menjawab: ‘Ya benar’. Ubay berkata: ‘Itulah taqwa.’
Atas dasar itulah, Sayyid Qutb menjelaskan dalam tafsirnya Fii Zhilalil Qur’an’, “Itulah takwa. (yaitu) hati yang sensitif, perasaan yang jernih, ketakutan yang terus menerus (kepada Allah), kewaspadaan yang tidak henti-hentinya dan menjauhi duri-duri jalan, yaitu jalan kehidupan yang senantiasa diliputi pengharapan yang tak bermakna dan syahwat, duri-duri ketamakan dan ambisi, duri-duri ketakutan dan kecemasan, duri-duri takut terhadap sesuatu yang tidak mempunyai manfaat maupun mudarat, dan berpuluh-puluh duri-duri yang lain.”
Lantaran jalan untuk meraihnya tidaklah mudah, maka upaya untuk itu diperlukan modal utama. Yakni, pertama, al-Iman (keimanan). Seorang dai mesti meyakini Allah swt. dalam segala ruang lingkupnya. Yakin akan ajaran-Nya, yakin terhadap pembelaan-Nya, yakin dengan balasan dan sanksi yang dijanjikan-Nya. Iman yang kokoh tidak akan membuatnya goyah dalam mengarungi jalan dakwah yang penuh liku ini. Modal keimanan ini tidak boleh berkurang sama sekali. Bahkan ia harus selalu penuh dan penuh. Bila perlu senantiasa surplus sehingga dapat memudahkan diri mengemban amanah dakwah ini. Perhatikan bagaimana sikap sahabat dalam mengemban tugas dakwah yang tidak pernah kendur lantaran keimanannya yang selalu meningkat seperti yang Allah gambarkan dalam surat Al Ahzab ayat 22–23.
Source: www.dakwatuna.com
Takwa adalah hasil yang pasti. Ia adalah buah nyata dari perasaan yang mempunyai keimanan yang dalam. Keimanan ini bersambung dengan muraqabah Allah, takut kepada-Nya, dan takut akan marah dan siksaan-Nya. Dan senantiasa memohon ampunan-Nya dan pahala dari Allah. Atau takwa itu –sebagaimana dikatakan oleh ulama– adalah: “Menjauhi (takut) azab Allah dengan mengerjakan amalan yang shalih dan takut kepada-Nya di saat sepi dan ramai.”
Berpijak dari sinilah Al-Qur’an sangat memperhatikan fadhilah takwa. Hal ini bisa dijumpai dalam berbagai ayat-ayat yang jelas dan gamblang. Sehingga hampir-hampir orang yang membaca Al-Qur’an belum sampai membaca satu halaman atau baru membaca beberapa ayat melainkan di situ ia mendapati kata takwa.
Dari sinilah para sahabat dan salafus shalih sangat serius memperhatikan takwa. Mereka benar-benar telah mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Mereka bersungguh-sungguh ingin mencapai derajat takwa dan meminta sifat takwa kepada Allah swt. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Umar Al-Faruq bertanya kepada Ubay bin Ka’ab mengenai ‘Apa itu taqwa’. Ubay bin Ka’ab menjawab: ‘Bukankah Anda pernah melewati jalan yang berduri?’ Umar menjawab: ‘Ya benar’. Ubay berkata: ‘Itulah taqwa.’
Atas dasar itulah, Sayyid Qutb menjelaskan dalam tafsirnya Fii Zhilalil Qur’an’, “Itulah takwa. (yaitu) hati yang sensitif, perasaan yang jernih, ketakutan yang terus menerus (kepada Allah), kewaspadaan yang tidak henti-hentinya dan menjauhi duri-duri jalan, yaitu jalan kehidupan yang senantiasa diliputi pengharapan yang tak bermakna dan syahwat, duri-duri ketamakan dan ambisi, duri-duri ketakutan dan kecemasan, duri-duri takut terhadap sesuatu yang tidak mempunyai manfaat maupun mudarat, dan berpuluh-puluh duri-duri yang lain.”
Lantaran jalan untuk meraihnya tidaklah mudah, maka upaya untuk itu diperlukan modal utama. Yakni, pertama, al-Iman (keimanan). Seorang dai mesti meyakini Allah swt. dalam segala ruang lingkupnya. Yakin akan ajaran-Nya, yakin terhadap pembelaan-Nya, yakin dengan balasan dan sanksi yang dijanjikan-Nya. Iman yang kokoh tidak akan membuatnya goyah dalam mengarungi jalan dakwah yang penuh liku ini. Modal keimanan ini tidak boleh berkurang sama sekali. Bahkan ia harus selalu penuh dan penuh. Bila perlu senantiasa surplus sehingga dapat memudahkan diri mengemban amanah dakwah ini. Perhatikan bagaimana sikap sahabat dalam mengemban tugas dakwah yang tidak pernah kendur lantaran keimanannya yang selalu meningkat seperti yang Allah gambarkan dalam surat Al Ahzab ayat 22–23.
Source: www.dakwatuna.com
Theme
copy n paste
Sunday, February 10, 2008
Suci Sekeping Hati
Assalamualaikum wbt...
Pelbagai kisah berlku sepanjang peninggalanku. Dari kisah orang minyak sehingga kisah seorang ukht terpaksa meninggalkan anaknya untuk kerja dakwah. Sangat menyentuh hati. Air mataku yang lama tidak menitis untuk manusia kalah juga malam itu. Semuanya rencana Ilahi. Siapa tahu hikmah di sebaliknya?
Satu per satu ujian datang. Setiap kali juga otakku ligat berfikir...bagaimana nak selesaikan masalah ni. Malam tu, ukht Mas (bukan nama sebenar) akan berangkat ke seberang. Syahidah akan dijaga oleh 'amahnya (makcik) sepeninggalan ummi. Aku faham perasaan seorang ibu kerna aku juga wanita. Agak lama Ukht Mas bersama Syahidah sebelum naik bus ke KL. Walaupun Syahidah baru berusia 2 1/2 tahun, namun hatinya diberi cahaya oleh Allah setara kanak2 berusia 5 tahun. Subhanallah. Dia sudah faham, umminya akan pergi. Menangis tak henti-henti, itu kerjanya malam itu. Tak mahu dengan 'amah. Nak ummi...nak ummi!
Sayu...
Aku menidurkannya malam tu. Kasihan anak ini. Menenangkannya dari menangis bukan satu perkara mudah. Aku menyanyikan selawat untuknya. Aku usap2 kepalanya. Aku pujuknya dengan kata-kata lembut. Alhamdulillah dengan izin Allah dia berhenti menangis. Yang tinggal hanya sedunya. Aku perlu pulang malam tu. Kerjaku banyak yang perlu disiapkan. Tapi aku stay di bilik Ukht Mashitah kerna dia tak mahu dengan amah yang sepatutnya menjaganya (sebab amah tu yang pisahkan dia dengan umminya.huhu). Aku teman dia sampai dia tidur lena. Sebelum dia bangun pagi tu, aku chow dulu.
Banyak yang aku pelajari dengan kisah kali ini. Belajar menjadi seorang ummu. Menguruskan seorang anak bukan sekadar bermain dengannya, atau sekadar mencubit pipinya (tanda geram)... Tetapi sayangnya kita kepada anak lebih kepada cara kita mendidiknya, melayan kerenahnya dengan sabar, memberinya makan, membasuh berak kencingnya, dan banyak lagi perkara yang perlu kita lalui sebelum kita dapat menerima gelaran "The Great Power of Ummu". Huhu, ciplak tajuk buku Solikhin Abu 'Izzuddin. Aku cerita sebab aku faham perasaannya (walau tak berapa tahu) dan aku juga seorang bakal ummi. Nak tahu lebih lagi cabaran menjadi seorang ummu, masukla weblog ummahat yang kalian tahu. cth
www.amoisy.blogspot.com
www.ummuabdullah.blogspot.com
www.ummunasuha.blogspot.com
Yalah.. dakwah, dakwah juga. Kalo tak tahu didik anak, tak tahu layan suami...mana pergi gelaran wanita solehahnya? adeh...
Kali ni nak berjuang pasal Valentine plak.Tiap-tiap tahun agenda yang sama! Haritu pasal orang minyak, tak banyak yang mampu dilakukan. Adik2 yang ketakutan, aku cuba tenangkan dengan ayat Qur'an. Kami tadabbur ayat suci bersama-sama dan aku tergkan pasal Khauf wa Raja' ilallah (Takut dan mengharap pada Allah). Adik itu melompat ketika aku ketuk pintunya. Tahap maksimum dah tu! Namun selepas tadabbur ayat, alhamdulillah dia nampak tenang. Cerita orang minyak ni macam-macam. Namun ceritanya kian surut.
Bagi aku, tiada apa perlu ditakuti selain Allah. Bukanlah bermakna aku memandang remeh masalah ni. Mungkin kerana aku sudah biasa berwaspada. Kalau bukan kerana kes orang minyak pun, amal harian ku seperti biasa, ke'jaga-jagaanku' juga seperti biasa. Jangan hanya tunggu masalah datang baru nak ingat Allah. Time tulah baru nak baca Qur'an, time tulah baru nak hafal Al-Mulk, juga time tulah nak beli pisau. Agaknya kalau Malaysia kena serang macam Palestin...apa akan terjadi? Cuma aku berdoa dan berharap moga amal mereka lepas ini berterusan. Aku tk pasti apa pula kes lepas ni. Wallahu a'laam
Buka minggu kuliah baru ni, planner aku penuh dengan aktiviti + tests. Minta doa dari kalian moga Allah permudahkan urusanku dan memberkahi segala amalku dan amal semua umat Islam yang berjuang demi kebangkitannya. Ameen.
Wassalam
Pelbagai kisah berlku sepanjang peninggalanku. Dari kisah orang minyak sehingga kisah seorang ukht terpaksa meninggalkan anaknya untuk kerja dakwah. Sangat menyentuh hati. Air mataku yang lama tidak menitis untuk manusia kalah juga malam itu. Semuanya rencana Ilahi. Siapa tahu hikmah di sebaliknya?
Satu per satu ujian datang. Setiap kali juga otakku ligat berfikir...bagaimana nak selesaikan masalah ni. Malam tu, ukht Mas (bukan nama sebenar) akan berangkat ke seberang. Syahidah akan dijaga oleh 'amahnya (makcik) sepeninggalan ummi. Aku faham perasaan seorang ibu kerna aku juga wanita. Agak lama Ukht Mas bersama Syahidah sebelum naik bus ke KL. Walaupun Syahidah baru berusia 2 1/2 tahun, namun hatinya diberi cahaya oleh Allah setara kanak2 berusia 5 tahun. Subhanallah. Dia sudah faham, umminya akan pergi. Menangis tak henti-henti, itu kerjanya malam itu. Tak mahu dengan 'amah. Nak ummi...nak ummi!
Sayu...
Aku menidurkannya malam tu. Kasihan anak ini. Menenangkannya dari menangis bukan satu perkara mudah. Aku menyanyikan selawat untuknya. Aku usap2 kepalanya. Aku pujuknya dengan kata-kata lembut. Alhamdulillah dengan izin Allah dia berhenti menangis. Yang tinggal hanya sedunya. Aku perlu pulang malam tu. Kerjaku banyak yang perlu disiapkan. Tapi aku stay di bilik Ukht Mashitah kerna dia tak mahu dengan amah yang sepatutnya menjaganya (sebab amah tu yang pisahkan dia dengan umminya.huhu). Aku teman dia sampai dia tidur lena. Sebelum dia bangun pagi tu, aku chow dulu.
Banyak yang aku pelajari dengan kisah kali ini. Belajar menjadi seorang ummu. Menguruskan seorang anak bukan sekadar bermain dengannya, atau sekadar mencubit pipinya (tanda geram)... Tetapi sayangnya kita kepada anak lebih kepada cara kita mendidiknya, melayan kerenahnya dengan sabar, memberinya makan, membasuh berak kencingnya, dan banyak lagi perkara yang perlu kita lalui sebelum kita dapat menerima gelaran "The Great Power of Ummu". Huhu, ciplak tajuk buku Solikhin Abu 'Izzuddin. Aku cerita sebab aku faham perasaannya (walau tak berapa tahu) dan aku juga seorang bakal ummi. Nak tahu lebih lagi cabaran menjadi seorang ummu, masukla weblog ummahat yang kalian tahu. cth
www.amoisy.blogspot.com
www.ummuabdullah.blogspot.com
www.ummunasuha.blogspot.com
Yalah.. dakwah, dakwah juga. Kalo tak tahu didik anak, tak tahu layan suami...mana pergi gelaran wanita solehahnya? adeh...
Kali ni nak berjuang pasal Valentine plak.Tiap-tiap tahun agenda yang sama! Haritu pasal orang minyak, tak banyak yang mampu dilakukan. Adik2 yang ketakutan, aku cuba tenangkan dengan ayat Qur'an. Kami tadabbur ayat suci bersama-sama dan aku tergkan pasal Khauf wa Raja' ilallah (Takut dan mengharap pada Allah). Adik itu melompat ketika aku ketuk pintunya. Tahap maksimum dah tu! Namun selepas tadabbur ayat, alhamdulillah dia nampak tenang. Cerita orang minyak ni macam-macam. Namun ceritanya kian surut.
Bagi aku, tiada apa perlu ditakuti selain Allah. Bukanlah bermakna aku memandang remeh masalah ni. Mungkin kerana aku sudah biasa berwaspada. Kalau bukan kerana kes orang minyak pun, amal harian ku seperti biasa, ke'jaga-jagaanku' juga seperti biasa. Jangan hanya tunggu masalah datang baru nak ingat Allah. Time tulah baru nak baca Qur'an, time tulah baru nak hafal Al-Mulk, juga time tulah nak beli pisau. Agaknya kalau Malaysia kena serang macam Palestin...apa akan terjadi? Cuma aku berdoa dan berharap moga amal mereka lepas ini berterusan. Aku tk pasti apa pula kes lepas ni. Wallahu a'laam
Buka minggu kuliah baru ni, planner aku penuh dengan aktiviti + tests. Minta doa dari kalian moga Allah permudahkan urusanku dan memberkahi segala amalku dan amal semua umat Islam yang berjuang demi kebangkitannya. Ameen.
Wassalam
Theme
Dakwah
Subscribe to:
Posts (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...