Bismillahi Walhamdulillah…
Ujian dakwah datang silih berganti. Cuma waktu yang menentukan bagaimana takat keimanan ini mampu mendidik kesabaran jiwa. Yang pasti, sirah Rasulullah SAW yang agung dan para sahabat mulia menjadi contoh dan teladan untuk kaki terus melangkah. Satu yang paling pasti, KERANA INI JALAN PILIHANKU…
Kehadiran akhwat silih berganti sedikit sebanyak menambah input dan changing ideas yang sedia ada. Bahkan, hatiku terhibur juga terkadang akhwat datang menanyakan buku yang ingin dipinjam. Huhu, mungkin sumbanganku untuk dakwah hanya sebutir pasir di pantai yang terbentang luas. Tapi aku cukup puas jika setiap barang dan hak milikku yang sementara ini dapat aku manfaatkan untuk dakwah, insyaAllah. Hatiku cukup terhibur melihat akhwat membaca buku-buku yang dipinjam dari rak bukuku, atau memakai baju-bajuku, meskipun tak banyak. Subhanallah… Aku bersyukur kerana Allah masih sudi mengurniakan aku perasaan begini, yang sebelum ini begitu sukar untuk hadir dalam hatiku. Namun aku yakin, dakwah dan tarbiyah yang aku kecapi selama ini telah banyak merubah seluruh aspek kehidupanku. Alhamdulillah, puji dan syukur hanya ku panjatkan pada Allah.
Ramadhan sudah berlabuh meninggalkan kita dan fajar Syawal sudah 11 hari menyinarkan dirinya menerangi alam ciptaan Allah Yang Maha Agung. Alhamdulillah, walau tidak sempat berkumpul dengan kawan-kawan seperti raya tahun-tahun lalu, aku tetap syukur kerana raya kali ini, Allah kumpulkan aku dengan kawan-kawan yang sama-sama mahu mengislahkan diri dan mengislahkan haraki. Subhanallah, walau banyak dosa menggunung, walau hati tidak mampu menahan dosa yang menghempap, mematahkan tulang rusuk, tapi Allah tetap bermurah hati mengurniakan aku kurniaan sebegini besar. Allahu akbar…Allahu Akbar…Allahu akbar!
Alhamdulillah, Allah menyelamatkan aku dari musibah hati raya ini. Mungkin ketaksempatan beraya dengan kawan-kawan sekolah adalah satu penyelamat bagiku. Aku tak pasti, adakah lamaran dari ‘seseorang’ itu suatu yang serius… akibat kehadiranku ke rumahnya? Aku pasti ‘seseorang’ itu sudah tahu jawapannya. Aku bukan sesiapa yang perlu dinantikan. Aku jauh di pedalaman sedangkan engkau bintang yang bersinar. Haluan kita berbeza. Teruskan dengan cita-citamu.. Aku mendoakan dari jauh, insyaAllah.
Calon zauj yang aku harapkan adalah seorang lelaki yang bukan sahaja mampu meng’handle’ diriku & keluargaku, bahkan dakwahku. Aku berharap dia menjadi sahabatku, guruku, murobbiku, bahkan satu sosok yang aku boleh jadikan pedoman dan contoh dalam aku menelusuri jalan dakwah yang serba panjang. Dia aku harapkan dapat menjadi tempat aku merujuk bahan-bahan musykilah dalam halaqoh, bahkan tajuk-tajuk diskusi daurah atau buku-buku haraki yang kadangkala memusingkan kepala. Dia aku harapkan dapat menjadi figure contoh untuk aku menjadi ‘murobbiyah success’…
Huh, akhwat yang sudah menikah pasti akan menggelengkan kepala apabila membaca coretan ini. Ya, memang mustahil menemukan calon zauj yang sempurna! Tapi salahkah aku mengharap? Salahkah aku berdoa? Salahkah aku memilih? Ya, dia mestilah seorang yang faham akan jalan dakwah yang ku lalui. Yang selain daripada itu, Maaf, aku perlu reject awal-awal. Untuk mengelak sebarang musibah berpanjangan, biar siapa pun dia. Ex-Murobbiyah ku sendiri berpesan “Dalam ta’ruf (untuk menikah), anti bebas bertanya apa sahaja, hatta anti nak check hafalan dia sekalipun!”
Ya, dalam hidup ini kita perlu banyak memberi. Apa yang Allah beri, itulah yang kita mampu untuk hadapi & handle. Wallahu’alaam. Aku tetap redha walau apa pun pemberianNya, InsyaAllah… Aku bukan insan sempurna. Malah jauh dari criteria akhwat mantap. Tapi sedaya upaya diri ini mengambil iktibar dari para murobbi success yang telah berlalu. Satu musykilah yang pernah kutanya pada murobbiyah, “Tak adake contoh murobbiyah success yang diwar-warkan? Selalu yang keluar dalam buku-buku mesti contoh lelaki, mcm Rasulullah SAW, syeikh Hassan Al-Banna, Syeikh Abdullah Azzam, Syeikh Ahmad Yassin, KH Rahmat Abdullah, etc…Takda ke contoh akhowat?” … Aku ternanti-nanti jawapan sehingga kini. InsyaAllah suatu hari nanti…
Maaf jika keterlaluan dalam berakhlak dan berbicara. Aku juga manusia biasa. Tunjukkanlah aku jalan dengan memberi respon-respon membina. Jazakumullahu khairan katsiran.
Wassalam.
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
3 comments:
aslm wbt
ramai wanita yang menjadi murobbiah dari generasi sahabat sampailah ke zaman kini.
sila cari buku tentang wanita2 di zaman Rasululah saw, Aisyah adalah contoh utama, wanita berani, ulama menjadi rujukan sahabat-sahabat yang lelaki, mengetuai tentera, ijtihad dan pemikiran yang mantap.
begitu juga ibu-ibu para sahabat yang meraikan kesyahidan suami dan anak dgn syair spt Khansa',
Belum lagi kita lihat generasi Tabiin dan seterusny. Cuma nama mrk xdipopularkan.
dan skrg kita ada Zainab al-Ghazali,
semoga tercapai matlamat =)
ak terjumpa wajah pensyarahku di website ini brtujuhlimaduaDOTcom...
sesuatu tentang program taglit... aku rasa tujuannya utk kukuhkan kedudukan zionis dan mencari penyokong...
zionis vs judaism
http://www.nkusa.org/index.cfm
walauapapun, have to set good perspective
seorang pensyarah yg sngt berpengatahuan dan berdedikasi dan berperwatakan ceria..moga mendapat hidayahNya
Assalamualaikum wbt...
Jkk atas semua respon. Sangat dihargai.
Jika diikutkan, memang ramai contoh teladan. tak larat nak tulis semua nama, bahkan contoh-contoh terdekat juga ramai. Akhowat-akhowat yang mantap binaan di sekeliling juga tidak kurang hebatnya. Alhamdulillah, Allah tunjukkan jalan.
Cuma mungkin kita perlu berfikiran luas/terbuka dan menerapkan segala yang dipelajari dalam pembinaan peribadi Muslim.
Wallahu a'laam
Post a Comment