Bismillahi Walhamdulillah...
Subhanallah... subhanallah... subhanallah...
'Seminar Pemantapan' yang dijalani banyak membantu meningkatkan kefahaman. Dapat bahan bedah buku 'Keakhwatan' tajuk "Aktiviti Para Sahabiyat dalam Pentas Kehidupan" dikupas oleh Ustaz A yang sangat kami hormati. Mari ku kongsi sedikit aktiviti para Sahabiyah ni...
1) Rabbatul Bait (Ibu rumahtangga), cth: Khadijah bte Khuwailid.
2) Murabiyyatul Aulad (Pendidik Anak-anak), cth: xtau nama, tapi bila suaminya akan dipenjara, suaminya menawarkan cerai agar tidak membebankannya. Tapi dia jawab, "jgn kedekut untuk kongsi pahala apa yang kamu perjuangkan". Selepas 20 tahun, suaminya pulang dan mendapati rumahtangganya tetap terpelihara dan anak-anaknya membesar menjadi pejuang sepertinya. Subhanallah...
3) Al-Baitul Baaratu Biwalidaiha (Anak yang berbakti pada orangtuanya), cth: Fatimah Bte Muhammad.
4) Toolibul 'Ilmi (Penuntut Ilmu), cth: Aisyah bte Abu Bakar
5) Al-Qooiamtu Binnasyathil Ijtimai' (terlibat dengan aktiviti sosial)
6) Al-Qooimatu Binnasyathil Iqtisodi (terlibat dgn aktiviti ekonomi)
7) Al-Qooimatu Bittamridh (terlibat dengan kejururawatan)
8) Al-Qooimatu Binnasyatid Da'awiy (terlibat dgn aktiviti dakwah)
9) Al-Qooimatu Binnasyatis siyaasi (terlibat dgn aktiviti politik)
10) Al-Qooimatu Bimusa'adati Jaishul Muslimeen (terlibat dgn pembentukan pasukan Muslimeen)
11) Al-Qooimatu Biqhitaalil Musyrikeen (terlibat dlm peperangan dgn kaum musyrikin)
12) Al-Qooimatu Bittamriidhi fi medanil Jihaad (terlibat dlm keperawatan di medan jihad)
Subhanallah... aku hampir menangis mendapat tajuk ini. Walaupun dibentang dengan cara 'biasa-biasa' sahaja, tapi ruh itu mengalir dlm degupan jantung. Menusuk ke hati, bila memikirkan kelemahan dan banyaknya alasan aku dalam berdakwah. Astaghfirullah... banyak lagi hak-hak yang tak tertunai. Ntah aku dah sampai tahap mana???
Akhi A juga membentang sekali tajuk "Al-Jiddiyah" = keseriusan/kesungguhan. Ciri kelima Al-jiddiyah ialah MENGATASI HALANGAN ATAU KEUZURAN. Boleh dilihat dlm kisah Amru bin Al-Jamuh r.a ingin keluar berjihad, lalu dihalang oleh anak-anaknya kerana ia cacat. Lalu Rasulullah SAW memberitahunya dia boleh mengambil rukhsah, tetapi ia menjawab, "Mudah-mudahan aku dapat melangkah ke syurga dengan kakiku yang cacat ini"...
Subhanallah, begitu seklai kecintaan para sahabat terhadap jihad fi sabilillah. Mereka begitu kuat untuk mengambil 'azimah (yang berat) walaupun diberi kebenaran untuk mengambil rukhsah ( keringanan). Aku teringat kes rukhsah dalam buku Manhaj Haraki (Ya Ukhti beloved NHHZ, plz return my book ya), penulis buku tersebut menerangkan bahawa rukhsah ini hanya boleh dibuat oleh orang-orang lemah. Adapun bagi orang-orang yang kuat/pemimpin, pengambilan rukhsah hanya akan menjadikan saf dakwah bertambah lemah dengan berkurangnya tsiqah ahli bawahannya.
Gedebuk! kene kat aku sekali... Final Year Projek, bahang kesibukannya makin terasa. Ditambah lab report yang bersambung setiap minggu... projek-projek dakwah semakin bertambah, loading-loading... (Huhu..xmahupun mengeluh), bahkan aku sangat bersyukur kerana aku kini disibukkan dengan banyak perkara kebaikan. Alhamdulillah... Mutarobbi dari berbagai medan dan berbagai ragam yang dahagakan sentuhan tarbiyah... Amanah-amanah ini perlu dijalankan sebaiknya tanpa 'mencederakan' sedikitpun bahagian-bahagian kecil yang lain.
Tak mengapalah... jika yang lain mahu mengambil rukhsah, biarlah aku yang mengambil 'azimah... Mardhatillah faqath.
Minta doa dari semua supaya Allah mengikhlaskan dan mengistimrarkan aku di jalan yang dicintai Rasulullah SAW dan para sahabat ini...
Mungkin para pembaca sangat pelik. Mengapa dlm blog ini, aku banyak memberi pendekatan yang 'berat2' tentang dakwah. Nak bgtau, aku bukan penganalisa yang baik, bahkan penulisanku tentang isu semasa adakalanya banyak merapu. Tetapi, alhamdulillah Allah memberiku kelebihan dalam bab 'semangat berdakwah' yang tinggi. Subhanallah, jgn tanya dari mana aku dapat. Itu kurniaan Allah, dan aku sgt bersyukur dan berharap kelebihan itu dapat dikongsi bersama pembaca yang lain. Biarlah pembaca dapat pengisian tntg ilmu dari blog2 hebat yang lain. Tapi bagiku, pengisian ilmu sahaja tidak cukup jika tidak disertai dengan pengamalan.
Tapi salah juga kalau berdakwah hanya berdasar semangat sahaja. Ruh juga perlu diisi dan dipantau. Itulah kepentingan halaqah dalam pentarbiyahan diri. Diri dipantau dan diberi 'guide' untuk menjadi mukmin yang muslih. Ya, aku & akhawatku bukan orangnya yang pandai berbahas ilmu fiqh, ilmu aqidah, etc... tapi kami sedaya upaya memperbaiki kelemahan dalaman kami secara perlahan-lahan. Kurang ilmu, yes, kami pergi menuntut ilmu kerana itu memang kewajipan kita sebagai da'ie.
Dalam bab 'label-melabel'... dah takda kerja lain? Banyak lagi kerja dakwah, banyak lagi ummat yang perlu ditarbiyah. Di sana-sini akhlak masyarakat makin koyak. 'Mereka' pula asyik berbalah sesama sendiri siapa salah, siapa betul. Aduhai du'at. Janganlah terpedaya dengan gelaran dai'e yang kalian pegang. Tiada siapa yang sempurna di dunia ini. Berdakwahlah... berdakwahlah... berdakwahlah dengan manhaj Rasulullah SAW yang benar. Berdakwah dengan hikmah, bukan emosi. Berhati-hati dengan kata-kata dan berlaku lembutlah dengan siapa pun. Masalah takkan pernah selesai jika dipandu emosi.
Selak helaian-helaian Al-Qur'an setiap hari beserta terjemahannya. Moga-moga hati kita bertambah kecintaan kepada Allah, bertambah kejernihan hati dan menghayati makna As-Syahadatain yang kita ikrarkan setiap hari.
(QS 2:186)
Peringatan buat diri sendiri juga.
Wassalam
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
0 comments:
Post a Comment