Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, May 05, 2010

Jadikanlah Allah sebagai Tujuan Utama Amal Kita

oleh Syaikh Muhammad Mahdi 'Akif

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW.

Pada proses kelahiran atau persalinan biasanya terdapat rasa sakit. Namun pada saat yang sama hal itu merupakan pertanda akan datangnya sebuah kabar gembira. Pertanda hadir dan lahirnya sebuah kehidupan baru.

Umat Islam beberapa tahun terakhir merasakan berbagai macam rasa sakit dan penderitaan akibat ulah Firaun zaman modern. “Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qashash: 4)

Namun janji Allah SWT pasti akan tiba yaitu mereka yang tertindas oleh kekuatan Firaun akan diberi pertolongan. “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi, dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu .” (Al-Qashash: 5 - 6)

Wahai Umat Islam

Berbuatlah sesuai dengan realita. Kita memiliki modal untuk bangkit. Sikap keprajuritan adalah langkah awal kemenangan. “Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam tertipu.” (Al-Mulk: 20)

Hendaknya langkah awal kalian adalah kembali pada Allah SWT, “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raf; 96)

Wahai para Pemimpin

Sesungguhnya Hari Kiamat itu akan sangat dahsyat. Masing-masing manusia akan menghadap Allah SWT. “Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (Maryam: 95)

Kami khawatir akan beban berat yang kalian emban. “Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban mereka, dan beban-beban di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan.” (Al-Ankabut: 13). Ingatlah akan rakyat kalian yang kalian pimpin, ini adalah amanah. Jnagn sampai pada hari kimat nanti ini akan menjadi penyesalan.

Pada para Kader Ikhwan

Ingatlah selalu syiar kalian. Jadikan Allah SWT sebagai tujuan utama dalam setiap aktifitas yang dilakukan. Bukankah Allah memberikan kabar gembira bagi mereka yang berniat tulus dan berhati baik. “kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (Asy-Syuara: 89)

Jadikan Rasulullah saw sebagai teladan yang terus hidup dalam jiwa kalian yang akan membangkitkan semangat kalian. “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (At Taubah: 128)

Berdoalah terus untuk Al-Aqsha. Dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kalian dan bekal dalam perjalanan juga sebagai landasan dalam bermuamalah dengan manusia yang lain.

Ingatlah bahwa siapa saja yang menginginkan kehidupan akhirat maka itu dapat diraih dengan pertolongan Al-Qur’an. Juga barang siapa yang menginginkan kehidupan dunia, maka juga dengan wasilah Al-Qur’an. Bahkan yang menginginkan kebahagiaan pada keduanya, juga dengan Al-Qur’an.

“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu , maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal.” (Ali Imran: 160)

(disampaikan pada Risalah Ikhwan edisi Mei 2005)

Source & edited from: www.eramuslim.com

0 comments:

 

Text