Bismillahi Walhamdulillah...
Harini result final keluar... Alhamdulillah, walaupun tidak seperti yang ditarget, tetapi aku tetap syukur dan redha, sebab inilah hasil usaha ku selama ni. 4 tahun di USM, bertungkus lumus disibukkan dengan study dan aktiviti tarbiyah (alhamdulillah)... memanglah tak semantap PNGK Ng Xiang Ying, tapi entah mengapa, aku tidak langsung kesal dan kecewa dengan perbezaan nilai tersebut. Entah mengapa?...
Subjek Organizational Behavior yang aku amek untuk course minor semester lepas, cukup membuat aku terfikir dan tersentuh bila melihat resultnya. First test aku fail... FAIL!!!... study main-main n overconfident. mentang-mentangla soalan objective, aku pandang sebelah mata je. Bila kuar je result test1 tu, aku terduduk... Astaghfirullah... nilah jadinya. Tak pernah sekalipun dalam hidup aku fail dalam exam/test. Memang menyesal, tak keruan habis waktu tu. Tapi aku tak putus asa, sebab adik-adik halaqahku menjadi penguat, akhawatku menjadi semangat untuk terus tekun. Bila lecturer umum prepare untuk test 2, memang aku pulun habis. Keluar result, alhamdulillah... A dalam list. Subhanallah... betapa Allah tidak pernah menghampakan doa dan usaha tekun seorang hambanya. Hah, tekalah... final exam aku dapat apa? --- hehe
Akhir akhir ni aku disibukkan dengan persediaan untuk memulakan projek selepas graduation. Aku menulis bukanlah untuk menunjuk-nunjuk atau menghebohkan hal yang belum pun jadi, tapi ini adalah sebagai langkah motivasi untuk aku terus menapak di atas jalan yang lurus ini. Ya, tertekan juga dengan pelbagai desakan dan tekanan yang ditimpakan tapi, kita perlu sentiasa positif dan pandai mengawal stress. Jangan sampai pengsan sebab stress, sudahlah.
Projek business, insyaAllah dalam usaha memulai walaupun masih baru melangkah dan perjalanan berliku dan berhalangan masih jauh di hadapan. projek apa? nantilah, akan diceritakan kemudian, insyaAllah. Hanya meminta agar pembaca sekalian mendoakan moga-moga semangat dan langkah ini terus walau apa pun yang berlaku, mintalah didoakan.
Dalam langkah-langkah meniti hari pembukaan kedai ni, asyik teringat sahabat nabi, Abdurrahman bin Auf, sewaktu berhijrah ke Madinah, bila ditawarkan untuk mengahwini salah seorag isteri saudaranya, beliau hanya bertanyakan jalan ke pasar. Terfikir, apakah yang berada di benak sahabat besar tersebut. Bagaimana keberadaan dirinya waktu itu, dalam pada sibuk memikirkan strategi untuk berdakwah bersama Rasulullah SAW, masih lagi mempunyai waktu dan kewangan yang banyak untuk membiayai segala peralatan untuk menjalankan misi dakwah.
Aduhai, wahai diri. Jauh sungguh dirimu untuk dibandingkan Abdurrahman bin Auf. Tapi tak mengapalah. Yang penting, inilah pekerjaan yang paling mudah untuk aku berada dekat dan merasai bagaimana cara hidupnya para sahabat yang kaya-raya pada zaman nabi, dan juga perasaannya Rasulullah SAW menghabiskan waktu mudanya dengan berniaga. Perasaan suci ini... subhanallah terlalu rindu untuk dirasai. Apalagi untuk dilepaskan.
Tapi ayah agak kurang setuju dengan perancangan aku. Mungkin kerana aku perempuan? atau mungkin kerana dia kurang yakin dengan kemampuanku. Pastinya dia kesal sebab aku tolak tawaran medic dulu. Dari first year aku kat USM sampaila nak grad ni, itulah yang diungkit oleh parents. Adus, haru juga. Tak kisahlah... Bila aku bentang rancangan perniagaan aku dalam kereta tadi, satu per satu aku cerita pada mereka planning aku dengan yakin, mereka terdiam. Mungkin mereka tak sangka anak perempuan mereka dah sebesar ini. heheheh...
Semoga memberi ilham kepada bakal graduan untuk membuat keputusan selepas graduasi kalian. Bittaufiq wannajah...
Wassalam
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Tuesday, June 08, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
0 comments:
Post a Comment