Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, August 24, 2010

The Poem of Love


Ya Muqollibal Qulub,
Tsabbit Qulubuna ‘ala diinik…
Ya Muqollibal Qulub,
Tsabbit Qulubuna ‘ala da’watik…

Bahkan salah seorang ikhwan mengatakan,
Love is the essence of life,
Cinta Allah membuat bumi ada,
Cinta Allah membuat sang suria bersinar,
Cinta antara manusia membuat hidup tenteram dan nyaman,
Ketika kita mencintai, tidak ada pamrih di sana (keletihan),
Yang ada hanya memberi tanpa mengharap menerima,
Mirip seperti itulah hakikat menjadi dai’e,
Dia harus siap mengorbankan hidup dan matinya demi dakwah,
Dia selalu memberi untuk Islam, tanpa mengharap menerima…

Itulah ikhlas,
Siap menjadi jundi dan pada masa yang sama siap menjadi qiyadah,
Siap mengeluarkan wang untuk dakwah,
Siap mengeluarkan tenaga untuk dakwah,
Hubungan sesama ikhwah dan akhawat aktivis dakwah adalah seperti saudara,
Cukup sampai di sana,
Kalaupun terjadi gangguan hati yang merupakan sunnatulloh akibat adanya interaksi,
Tidak akan melebihi taraf SIMPATI (SIMPAn dalam haTI) antara kader,
Kecuali Allah memberikan kesempatan padanya untuk menyelesaikan separuh agamanya,
Jika Allah menentukan jodoh untuk kita, bahkan sebelum kita lahir,
Mengapa takut menjadi perawan tua atau jejaka tua?

Masih panjang langkah dakwah kita,
Masih begitu banyak lahan dakwah yang belum kita jamah,
Ada satu hal yang akan datang dengn sendirinya pada anda,
Iaitu jodoh,
Sehingga jangan sampai hal ini membuat kita ragu akan janji Allah,
Jangan sampai dakwah kita berpenyakit hanya kerana masalah ini,
Sangat cengeng (mengada-ada) dan keanak-anakan,
Bila sampai ada aktivis dakwah yang terjangkiti hal ini
(Virus Merah Jambu…)

Dakwah adalah sesuatu yang suci,
Qod aflaha manzakkaaha (Beruntunglah orang yang membersihkan diri),
Wa qod khooba dassaaha (dan celakalah orang yang mengotori dirinya),
Sehingga orang yang berhak dan akan bertahan dalam jalan dakwah ini,
Adalah orang yang niat ikhlas membersihkan dirinya,
Dia ikut tarbiyah dengan keikhlasan,
Bukan kerana ingin menikah dengan akhawat berjilbab,
Atau ikhwah berkopiah,
Dia beraksi untuk menegakkan keadilan dengan menyuarakan yang haq,
Bukan ingin publisiti,
Dia berdakwah ingin menuju Jannah-Nya,
Bukan ingin mendapatkan jabatan, peminat atau lainnya…

Ingat wahai ikhwan wa akhawat fillah,
Untuk ikhwan,
Bila anda istiqomah di jalan dakwah ini,
Bidadari telah menanti anda di syurga nanti,
Untuk akhawat,
Bila anda istiqomah di jalan ini,
Anda lebih baik dari bidadari terbaik yang ada di syurga,
Kebenaran hakiki hanya milik Allah,
Di yaumul Qiyaamah kelak akan ditentukan,
Kebenaran akan hal-hal yang kita perdebatkan…


p/s: This poem was not created by me, just copy n paste instead...

0 comments:

 

Text