Bismillahi Walhamdulillah...
Assalamualaikum wbt...
Alhamdulillah...Went to the class, heh, I won the 2nd lucky draw in my life. HPA new product, the Soy Bean Drink. wa~~ very happy... (because I love soy bean so much) ^_^
Kali ni kami didatangi oleh Leader HPA yang dijemput khas untuk memberi ilmu lagi tentang perawatan herba dan juga memberi motivasi, semangat untuk berusaha dengan produk halal. Alhamdulillah, banyak sangat ilmu baru dapat lagi, dan menambah lagi keyakinan menjadi herbalis yang baik. Bulan Disember ni ada Sijil Herbalis 3 minggu, mungkin I can't make it... sebab? [...adalah...]
Bertolak keluar dari rumah semalam, boleh dikatakan separuh semangat saya hilang... huh, biasalah... keluar dari zon selesa, tempat yang paling selamat dan paling menyenangkan di dunia ni adalah berada di rumah sendiri di samping ibu, ayah, bergurau senda dengan acik & adik dan dekat dengan keluarga tersayang. Tapi apakan daya, janji mesti dikota, dan saya bukan seorang yang suka buat kerja separuh jalan. Meskipun berderau juga darah ni bila wan (nenek belah ayah) tak bagi saya balik... zzzzzzz...
Raya 2010 kali ni macam biasa, kami sekeluarga jalan sakan. Balik kampung belah ibu kat Johor, tambah majoriti adik beradik ibu pun kumpul sama, wah memang meriah rumah tu. Berkumpul dengan sepupu macam-macam cerita keluar. Nak kawen? wah, sapa klik kami yang nikah dulu ni? Budak-budak ni memang tak habis-habis!... Yang best, kami berkonvoi ramai-ramai ke umah saudara-mara, sampai tak cukup ruang kat rumah pakcik tu, separuh duduk di luar. Memang seronok dan satu yang saya cukup bangga dengan keluarga ini, kami agak menjaga ikhtilat antara lelaki dan perempuan. Takdalah cuit-cuit antara sepupu, apalagi bersalaman. Yang perempuan dalam rumah memang jaga aurat... Alhamdulillah... masing-masing dah besar.
Peristiwa best yang paling menyenangkan hati saya raya ini ialah bila adik-beradik lelaki yang masih bujang telah berjangkit dengan habit ayah... Alhamdulillah...
Bila saya kata, "Adik, tolong kaklang jemur kain?..." Selang bape minit, dia pun buat...
"Acik, tolong isikan kuih dalam bekas?..." Kejap tu, diapun duduk atas meja, susun kuih-kuih...
"Angah, tolong carik ayam ni?... nak buat sotolaa..." Tak lama tu, dia amek pisau ngan pelandas, potong ayam yang dah direbus kecik-kecik. Nak cepat katanya... ceh, orang guna tangan jela...
Seronok!... tengok suma orang bekerjasama buat keje. Takda muncung-muncung, takda ngelat-ngelat, suma redhaaa je. Nak tergelak pun ada. Bagusnya... Ibu saya kata, saya yang paling malas. heheh...
Bukan apa, kalau nak banding dengan ayah, memang jauh lagila mereka ni. Ayah saya, satu sifatnya yang saya sangat kagumi adalah caranya mencontohi Rasulullah SAW dalam satu hal ni. (Banyak lagi sebenarnya)... Bila ibu saya memasak, ayahlah orang yang paling sibuk di dapur. Dia buat kerja yang banyak dan susah especially dalam kuantiti yang banyak (untuk kenduri, jamu tetamu dan open house) seperti basuh ayam, siang ikan, siang udang. Subhanallah... kalau hari-hari biasa pun, ayahlah orang yang akan mengemas rumah, lipat kain, lap dapur, sebab ibu allergik habuk, dia akan bersin dengan teruk. Haha, saya anak perempuan ni pun malu kalau keluar bilik, semua dah bersih. Selalu memang rasa bersalah teramat, bila ayah balik kerja, dia nampak ruang tamu agak semak, dia akan bersihkan tanpa bunyi sedikitpun. Kalau pinggan mangkuk saya lambat basuh, dia akan basuh senyap-senyap sampai singki-singki dilapnya. Adeh, macam karen menyengat ke kepala... zzzzzzzzzz.... Saya malu sendiri. Takpa, takpa, saya belajar... Fuh, dalam hati saya doa, moga-moga Allah memberi saya calon suami seperti ayah saya (Ameen...)
Masa open house kelmarin, saya amikkan makanan untuk wan (nenek belah ayah). Agak banyak juga... untuk menghargai kedatangannya. Pastu saya duduk di sebelahnya lepas kerja saya selesai dengan niat untuk menolong menghabiskan makanannya. Tapi saya lihat wan saya bersungguh-sungguh menghabiskan semua makanan tersebut.
Wah... saya katakan, "Wan, kalo tak habis, meh yati habiskan...".
Wan jawab, "Takpa, takpa... nak habis dah ni..." sambil menyuap makanan dan meminum air masak berselang seli, tanda bersungguh-sungguh menghabiskan makanan... Saya hanya melihat dengan kagum. Dalam hati, barulah saya tahu, from whom my father took that good side...
Moga menjadi ibrah...
Wassalam...
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Tuesday, September 21, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
2 comments:
u can changed the word took to 'inherited' instead.
owh, trima kasih...thank you
Post a Comment