Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Friday, August 08, 2008

Promote Buku best

Bismillahi walhamdulillah




Assalamualaikum wbt

Buku ini merupakan the most favourite. Mengupas sirah nabawiyah dengan cara yang berbeza, dalam rangka pembentukan sebuah negara Islam. Menceitakan bermula dari awal phase Islam berkembang di Makkah. Bagus untuk dimiliki dan dibaca, insyaAllah. Membuka lebih luas ruang berfikir dan manhaj 'haraki' yang sebenar.

Apa yang dimaksud dengan Manhaj Haraki?

Manhaj Haraki ialah langkah-langkah terprogram (manhajiah) yang ditempuh Nabi SAW dalam gerakan dakwahnya sejak kenabiannya sampai pulang kepada Allah. Jika kita ingin agar gerakan Islam yang kita lakukan berjalan secara benar, kita harus memerhatikan tahapan-tahapan pergerakan Rasulullah SAW langkah demi langkah serta mengikuti langkah-langkah tersebut. Firman Allah,

"Sesungguhnya telah ada dalam (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat... (Al-Ahzab,33:21)

Tidak diragukan lagi bahawa mengikuti langkah-langkah dan tahapan dakwah ini adalah masalah ta'abbudi. Jika kita mengikutinya, kita akan sampai kepada mardhatillah (Redha Allah).

Selain itu, ia merupakan panduan bagi gerakan Islam dalam langkah politisnya untuk mencapai sasaran menegakkan pemerintahan Allah di muka bumi.

Kami meyakini bahawa manhaj haraki ini merupakan taujih Rabbani 'arahan ilahi'. Allah sahajalah yang menuntun NabiNya dalam seluruh langkahnya. Ia bukan sekadar reaksi spontan terhadap situasi yang menghadangnya.

Selanjutnya, dapatlah kami sebutkan beberapa periode manhaj ini serta karakteristik dari periode-periode tersebut secara berasingan, tanpa menyebutkan rincian topik-topik dalam sirah nabawiyah , kecuali hal-hal yang diperlukan.

Periode-periode manhaj ini ditentukan dalam lima periode yang kami istilahkan sebagai berikut:

  • Periode pertama : Sirriyatu ad-Dakwah dan Sirriyatu at-Tanzhim (Dakwah secara sembunyi-sembunyi dan merahsiakan struktur organisasi).
  • Periode kedua : Jahriyatu ad-Dakwah dan Sirriyatu at-Tanzhim (Dakwah secara terang-terangan dan merahsiakan struktur organisasi).
  • Periode ketiga : Iqamatu ad-Daulah (Mendirikan negara)
  • Periode keempat : ad-Daulah wa Tatsbiti Da'a'imiha (Negara dan Penguatan tiang-tiangnya).
  • Periode kelima : Intisyaru ad-Dakwah fi al-Ardhi (Penyebaran dakwah di muka bumi)- masuk jilid 2

Jika kita harus memerhatikan awal dan akhir setiap periode, dapatlah kami sebutkan sebagai berikut:

  1. Periode pertama dimulai dari Bi'tsah Nabawiyah (pengangkatan sebagai nabi) sampai dengan turunnya firman Allah "wa andzir 'asyiratakal Aqrabi" (asy-Syu'araa,42: 214)
  2. Periode kedua berakhir pada tahun kesepuluh kenabian.
  3. Periode ketiga berakhir pada awal tahun pertama hijrah.
  4. Periode keempat berakhir dengan Shulhul Hudaibiyah.
  5. Periode kelima berakhir dengan wafatnya Rasulullah SAW.

Tidak perlu dijelaskan bahawan akhir setiap periode adalah awal periode berikutnya.

p/s: 'kami' disini merujuk kepada penulis/penerbit buku.

Wallahua'laam

0 comments:

 

Text