1. Iman yang tak tergoyahkan bahawa pendidikan adalah satu-satunyajalan untuk merubah masyarakat, membentuk pemimpin danmewujudkan cita-cita. Pemimpin gerakan itu, Hasan Al-Banna,menyedari bahawa pendidikan itu jalannya panjang dan kesulitannyabanyak. Hanya sedikit orang yang sabar menempuh jalannya yangpanjang dan kesulitannya yang banyak, iaitu orang yang berkemahuankeras. Tetapi Hasan Al-Banna yakin pula bahawa pendidikan itu satu-satunya jalan yang dapat menyampaikannya kepada tujuan dantidak ada jalan lain lagi. Itulah jalan yang ditempuh oleh Nabi SAWuntuk membentuk generasi teladan yang diridhai Tuhan, yang tidakpernah disaksikan bandingannya oleh dunia. Mereka inilah yangmelaksanakan pendidikan bagi berbagai bangsa dan mengarahkannyakepada kebenarah dan kebaikan.
2. Rencana pendidikan mempunyai tujuan tertentu, langkah-langkahyang jelas, sumber yang terang, bahagian-bahagian yang salingmendukung, dengan sistem beraneka ragam dan ditegakkan atas falsafahyang jelas, digali dari ajaran Islam bukan dari ajaran lainnya.
3. Suasana kebersamaan yang positif, yang dibina oleh jamaah. Hal ituakan membantu setiap anggotanya untuk hidup secara Islam, melaluisugesti (nasihat), contoh teladan, persamaan perasaan dan tindakan.Manusia menjadi lemah bila menyendiri dan menjadi kuat denganjamaahnya. Jamaah merupakan kekuatan untuk menegakkan kebaikandan ketaatan serta merupakan perisai terhadap kejahatan dan maksiat.
4. Pemimpin yang mendidik dengan bakat, ilmu dan pengalamannyayang dianugerahkan kepadanya kekuatan iman yang luar biasa,membekas pada setiap hati orang yang berhubungan dengannya,melimpah dari hatinya ke hati orang-orang di sekitamya. Dia sepertidinamo yang dari kekuatannya hati mereka diisi dengan "kekuatan" Kata-kata bila keluar dari hati langsung masuk ke hati pendengarnya tanpa memerlukan keizinan, tetapi bila keluar hanyadari lidah maka pengaruhnya tidak akan melampaui telinga. Orang yangmemiliki hati yang hiduplah yang dapat mempengaruhi pendengar danpengikutnya. Sedangkan orang yang mempunyai hati yang matitidaklah mampu menghidupkan hati orang lain. Sebab orang yang tidakmemiliki sesuatu tidak dapat memberikannya kepada orang lain danwanita yang tidur tidak sama dengan wanita yang kehilangan anak.
5. Adalah sejumlah pendidik yang ikhlas, kuat dan terpercaya yangmeyakini jalan yang dibentangkan oleh pimpinan. Mereka mempunyaipengaruh terhadap murid-muridnya dan mereka ini menjadi pendidik -pendidik bagi generasi sesudahnya, demikianlah seterusnya.Dengan para pendidik di sini tidaklah saya maksudkan alumni PerguruanTinggi Ilmu Pendidikan atau pemegang ijazah Majester (MA) dan Doktor dalampendidikan. Yang saya maksudkan ialah orang yang memiliki "kualiti" iman yangtinggi, kekuatan jiwa, keberanian hati, kekerasan kemahuan, kelapangan dada dankesanggupan mempengaruhi orang lain. Mungkin mereka seorang jurutera ataupegawai rendahan atau pedagang atau buruh, diantara orang-orang yang tidakmempelajari dasar-dasar pendidikan atau sistemnya.
6. Cara pelaksanaan yang bermacam-macam, yang bersifat peribadi,yang bersifat kelompok, yang bersifat teori, yang bersifat praktikal, yangbersifat pemikiran, yang bersifat perasaan, yang berbentuk perintah danyang berbentuk larangan semua itu dilaksanakan dalam bentuk pelajaran,ceramah, seminar, diskusi dan pendekatan peribadi, begitu pula syairsyairyang dihafal, bacaan-bacaan yang diulang-ulang, nyanyian-nyanyiandengan kata-kata, irama dan lagunya mempunyai pengaruh tertentu . . .pertemuan-pertemuan bergilir dari kelompok-kelompok di rumahrumah dengan acara membaca Al Qur-an, memperluas ilmu pengetahuan, ibadat dan memperkuat tali persaudaraan, semuanya itu dinamakan kelompok "keluarga" yang menanamkan perasaan cinta dankasih sayang di antara anggota-anggota keluarga itu.
Disalin drpd buku Madrasah Tarbiyyah Hassan Al-Banna
Kolam hiasan
6 years ago
0 comments:
Post a Comment