Bismillahi walhamdulillah
Jauh sudah menjelajah. Dari celah bangunan tinggi KLCC hinggala ke ceruk kampong ‘native’ sana. Subhanallah, rupanya disebalik keperitan manusia menempuh kehidupan, Allah seringkali memberiku kesempatan untuk melihat dan merasai sendiri kebesaranNya. Namun seringkali juga diri ini lupa. Lupa dengan segala nikmat yang telah dukurniakan. Astaghfirullahal ‘azhim..
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Surah Ibrahim(14) :7)
Cuti-cuti ni, biasalah, ramai yang naik pelamin. Kini aku di rumak pakcik sebelah ibu di Johor. Kakak sepupuku yang paling rapat, Kak Jaja telah pun selamat dinikahkan petang tadi. Alhamdulillah. Terlihat senyuman manisnya sepanjang hari membuatkan hatiku turut berbunga, Mana taknya, inilah dia insan yang banyak berkongsi suka duka bersamaku waktu kecil-kecil dahulu. Tawanya, tawaku jua. Tangisku tangisnya jua, walaupun kami jarang bertemu. Doaku buatmu kakakku, semoga sentiasa berbahagia selalu di bawah lindungan dan rahmat Allah, amen.
Entah apa cerita ukhti Aini di Terengganu. Akhawat kental ini juga selamat dinikahkan jumaat lalu. Namun sayang, family priority tidak membernarkan aku bertandang ke rumahnya. Namun, aku yakin, janji Allah itu pasti buat hamba-hambaNya yang bertaqwa. Aku kenal suaminya. Ikhwah yang banyak berkorban harta demi dakwah. Namun bukan harta menjadi ukuran. Rupa paras jauh sekali. Iman dan taqwa yang dibaja sejak awal, pernikahan yang barakah yang tidak pernah secebis pun dikotori dengan maksiat2 hati sebelum bernikah… Subhanallah… Moga kalian dikurniakan Allah keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Ameen.
Lucu pula diri bila asyik ditanya, “Kamu bila pula?”. Heheh, bukan sekali, dah berpuluh kali (beratus agaknya) soalan ditanya oleh orang yang berbeza ragamnya. Jawapanku simple je. “Kalau ditaqdirkan Allah ia datang, datanglah ia, insyaAllah. Jangan risau. Doakan saja”… (Tersenyum)
Di sekelilingku penuh dengan keluarga yang baru nak dibina. Anak-anak kecil 2-3 orang. Aku senang melihat mereka. Suci dari dosa. Ahli fitrah. Namun aku kurang senang melihat cara anak-anak itu dilayan dan diasuh oleh ibu bapa mereka. Silap sikit, ditegur dengan nada agak keras (sakit telinga aku). Mahu memperbaiki kesilapan anak itu dengan ancaman. Bahkan ibu dan ayah sama saja perangainya, dua-dua memberikan arahan. Padahal anak itu masih kecil, perlukan didikan sebaiknya. Seeloknya jika ayah memarahi, ibu menjadi pelembut/ tempat anak mengadu, atau sebaliknya. Sekurang-kurangnya ada tempat untuk mereka mencerahkan kembali perasaan yang keruh. Jika perasaan buruk dalam diri anak-anak itu berlarutan, ia akan merangsang pertumbuhan emosi yang tidak baik untuk kanak-kanak, bahkan mungkin akan menyebabkan kemurungan.
Anak-anak ini adalah amanah Allah. Maka kita sebagai ibu bapa (walaupun aku belum menjadi seorang ibu) harus sedar tanggungjawab yang dipikul. Bukan hanya tahu melahirkan. Didik anak-anak dengan sabar dan penuh kasih saying. Sebab kesabaran mendidik anak itu adalah suatu perasaan yang mahal, tak ramai orang memilikinya. Maka, hasilnya juga sangat mahal. Anak soleh yang berbakti untuk agama. Mana nak cari????!!!
Cuti ini memang penuh dengan pengalaman baru. Hasil program-program under syarikat motivasi, maka aku ditugaskan membuat ‘follow up’ adik2 sekolah yang melanjutkan pelajaran di negeriku. Subhanallah, aku dapat lihat perubahan dan hasil ketara yang mereka tunjukkan. Maka jiwa-jiwa ini harus sentiasa dibaja dengan iman yang kukuh dengan akidah yang lurus agar kesinambungan dakwah di bumi ini akan terus mekar mewangi, Ya Allah, lindungilah jiwa-jiwa ini dari kemaksiatan dan berilah mereka kekuatan untuk terus istiqomah di jalanMu, amen…
Aku ingin sekali berkongsi pengalaman sepanjang aku menjalani Latihan Industri di Petaling Jaya. Banyak pengalaman baru yang meilibatkan masyarakat luar dan non-muslim yang sedikit merubah pemikiranku yang agak ke’katak bawah gelas’an sebelum ini. Aku belajar menerima bagaimana sebenarnya masyarakat berfikir dan bertindak, cara berinteraksi dengan mereka dan bagaimana menyentuh hati mereka. Sebelum ni hanya tahu masyarakat belia saja. Maka kali ni, Alhamdulillah, persekitaran baru yang mematangkan pemikiranku. Subhanallah.
Tapi insyaAllah, lain kalilah.. Belum ada ‘feel’ nak bercerita.. (Maaf ye).
Cukuplah sampai sini. Nak prepare untuk LQ on9 esok.
Wallahu a’laam.
Wassalam.
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
1 comments:
salam ziarah k.izyati..
sihat?
seronok kan dpt menjelajah.
dpt ilmu baru,
tahu budaya baru,
ragam manusia yg terlalu byk n berbeza,
mcm2lah..
harap2nya da'wah kita pun macam tu kan.
dpt tambah thaqafah org,
dpt rekrut lebih ramai daie,
dpt apa lg?
byk lah..
insyaAllah.
tp kita kena kerja kuat lah kan?
Post a Comment