Agar Bisa Menjadi Akhwat
Assalamualaikum wbt.
Langsung saja pak Saya kuliah Di Solo beberapa hari belakangan ini saya merasa futur sekali. Saya capek dengan kehidupan yang hanya sekedar rutinitas saja, sama sekali tidak ada ruh. Saya ingin menjadi akhwat, bagaimana caranya?
Azizah
Jawaban
Wa'alaikum salam wr wb.
Lemah semangat atau futur adalah hal yang lumrah menghinggapi setiap orang yang selalu rutin menjalankan aktivitasnya. Namun bukan hal lumrah bila kita terus-menerus dihinggapi rasa futur atau lemah semangat atau bahkan menjadi berantakan perjalanan hidup kita.
Ananda Azizah, Rasulullah saw pernah bersabda, “Setiap aktivitas ada saat-saat semangat untuk terus menerus melakukannya dan setiap semangat ada saat-saat lemahnya. Barangsiapa yang lemah semangatnya kemudian mencontoh sunnahku maka sesungguhnya ia akan menang dan barangsiapa yang lemah semangatnya kemudian tidak mengikuti sunnahku maka dia akan celaka” (HR Ahmad)
Kita dapat mengambil ibrah dari hadits di atas bahwa. bila kita ingin berlepas dari rasa futur, maka tiada lain adalah bahwa kita kembali untuk mengencangkan dan menguatkan kedekatan kita kepada Allah SWT.
Merutinkan makanan hati melalui zikir, tilawah dan shalat sunnah akan menenangkan kita bahwa kita tidak sendiri, ada pendamping kita disetiap saat kita beraktivitas karena kita yakin Allah bersama kita.
Di samping itu dengan dekatnya kita dengan Sang Khaliq, maka pun akan termotivasi bahwa tugas kita masih banyak sebagai penyeru dakwah. Mengajak orang untuk mengamalkan nilai-nilai Islam, mengaji dan sebagainya akan kembali membuat semangat kita berkobar karena kesempatan itu terbuka lebar dan balasannya pun tidak terkira banyaknya.
Jangan lupa pula untuk mengisi 'bahan bakar'. Rutin mengikuti tarbiyah, membaca buku-buku keIslaman, aktif dalam organisasi keIslaman serta banyak bersilaturahim dengan orang-orang sholeh akan semakin menguatkan kita dalam beramal serta dapat menjauhkan kita dari kejenuhan.
Intinya kembali kepada diri kita untuk tidak merasa sendiri dalam berdakwah. Carilah lingkungan yang membuat kebersamaan tumbuh dan berkembang di dalam satu tujuan yang sama. Karena Allah menilai sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan.
Wallahu'alam
http://www.eramuslim.com/
About Me
- Syaima' Azure
- Bukan sesiapa, mencari yang terbaik dalam hidup, meneliti apa sahaja di muka bumi Allah untuk belajar menjadi Mukmin terbaik, InsyaAllah...
Perintis Ummah Links
-
-
Arah tuju Ramadhan kita?2 years ago
-
Nostalgia5 years ago
-
Hari pekerja6 years ago
-
Ubat Buasir HPA7 years ago
-
-
-
DALAM HATI ADA ALLAH10 years ago
-
-
Travelog Haji11 years ago
-
-
PESANAN PADA DIRIKU13 years ago
-
Ulasan Wacana Peradaban : Tahaluf Siyasi13 years ago
-
-
Bersederhana dalam membenci13 years ago
-
rimbun keampunan13 years ago
-
Good Bye 2010.. Hello 201113 years ago
-
Naik13 years ago
-
Hadis ke 10 :Imam Nawawi13 years ago
-
-
-
-
SHOW YOUR CONCERN!14 years ago
-
alhamdulillah...14 years ago
-
-
Berpindah15 years ago
-
Quran Syamil Harfiah15 years ago
-
Siap Nikah atau (sekedar) Ingin Nikah?16 years ago
-
Pribadi Hebat Seorang Murobbi16 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Powered by Blogger.
Categories
- akhlaq (5)
- akidah (1)
- copy n paste (35)
- Dakwah (24)
- discussion (13)
- family (6)
- fiqh (4)
- fiqh solat (2)
- fiqh soum (2)
- food info (12)
- Iman (10)
- Islamic World (1)
- jihad ekonomi (8)
- jiwa (4)
- kehidupan (5)
- motivation (3)
- Nasyid Jihad (16)
- news outbreak (6)
- own mind (59)
- pengalaman (11)
- perubatan (1)
- rumahtangga (5)
- sharing is caring (18)
- sirah tokoh (8)
- sunnah (2)
- taqwa (19)
- Tarbiyah (77)
- tarbiyyah (1)
- tsaqafah (20)
- ukhuwwah (2)
- Ulasan Buku (8)
- usahawan (3)
- video (1)
- wanita (5)
Followers
Your Opinion?
Foot Steps
Subscribe
Powered By
Blogger Template From:
Free Blogger Skins
Sunday, April 06, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Text Area
Album : Ini Langkahku
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
Munsyid : Shoutul Harokah
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kezhaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini, darah ini sepenuh ridho Illahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran, siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridho Illahi Robbi...
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap di lontarkan dan menghujam
Menembus dada, lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Dan mengoyak, menumbang kezhaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Illahi Rabbi...
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang slalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah padam
Tuk arungi da'wah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Illahi Robbi...
0 comments:
Post a Comment